191.922 Warga Miskin Ekstrem di Rohul

Rokan Hulu | Selasa, 04 Oktober 2022 - 11:18 WIB

191.922 Warga Miskin Ekstrem di Rohul
Gubernur Riau H Syamsuar menyerahkan data P3KE kepada Bupati Rohul H Sukiman dalam kegiatan rakornis percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem Provinsi Riau di Pekanbaru, Senin (3/10/2022). (DISKOMINFOTIK UNTUK RIAUPOS.CO)

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) - BERDASARKAN data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) penduduk miskin ekstrem di Rohul tahun 2022 yakni 1,90 persen dengan jumlah penduduk ekstrem miskin sebanyak 191.922 jiwa, rincian terbanyak di Kecamatan Tambusai Utara 23.784 jiwa, Tambusai 19.983 jiwa dan Kecamatan Rambah 19.187 jiwa.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu komit untuk melakukan upaya percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem dengan mengambil langkah strategis yang diperlukan dalam menindaklanjuti instrumen kebijakan Pemerintah Provinsi Riau dan Pusat.


''Tindaklanjut dari rapat koordinasi teknis (Rakornis) percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Provinsi Riau, dalam waktu dekat Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Rohul akan mengadakan rapat bersama seluruh OPD terkait untuk menyusun upaya terobosan dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan 0 (nol) pada tahun 2024 mendatang,'' ungkap Bupati Rohul H Sukiman kepada wartawan, Senin (3/10), usai menghadiri Rakornis percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem Provinsi Riau di Pekanbaru.

Menurutnya, dengan ada komitmen bersama dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, maka langkah yang diambil oleh pemerintah daerah akan terfokus karena sudah ada petunjuk secara umum dan khusus.

Bahkan, pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk menyusun rencana penanganan kemiskinan di daerah, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Di samping itu, pemerintah daerah akan menggunakan data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) Kabupaten Rohul tahun 2022, untuk mempertajam sasaran program ataupun memastikan penduduk miskin ekstrem dan kantong kemiskinan ekstrem terintervensi program kemiskinan.

''Untuk target penurunan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen tahun 2024 mendatang, kita membutuhkan upaya yang maksimal dengan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau dan pusat dan dibutuhkan peran serta masyarakat,'' ujarnya.

Disebutkannya, karakteristik umum penduduk miskin ekstrem di Rohul, mayoritas berpendidikan rendah (lulusan SD/tidak bersekolah, minim akses pada pekerjaan yang layak, banyak di antaranya adalah kelompok lansia, tanpa atau minim penghasilan. Secara umum keluarga miskin ekstrem memiliki akses yang minim pada sanitasi layak, tidak memiliki akses pada air minum layak, tinggal di rumah tak layak huni, balita dari rumah tangga miskin ekstrem belum mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap dan cendrung mengalami masalah malnutrisi.(hen)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook