ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - TINGGINYA intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan siap siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan dan bantuan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan, jika suatu waktu terjadi musibah alam di sejumlah kecamatan di Rohul.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Rohul Zuljandri Rosa SSi MM, Ahad (2/10) menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir, curah hujan yang cukup tinggi terjadi setiap harinya, baik pagi, petang dan malam hari.
Kondisi itu, membuat debit air sungai besar dan anak sungai yang ada di Kabupaten Rohul mengalami kenaikan dari hari biasanya.
Ditegaskannya, dalam menghadapi dan mengurangi terjadinya risiko bencana alam, BPBD telah melakukan berbagai langkah persiapan. Selain telah menyiapkan rambu-rambu evakuasi di desa rawan banjir.
Termasuk peralatan evakuasi seperti perahu karet, tenda pengungsian, light tower dan personel yang sudah stand by siap siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan kepada warga yang membutuhkan pertolongan
"Kita imbau warga khususnya yang bermukim di daerah aliran sungai (DAS) besar di Kabupaten Rohul agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap terjadi musibah banjir yang datang secara tiba-tiba, akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Rohul dalam 3 hari terakhir," tuturnya.
Di samping itu, masyarakat dan para orang tua untuk tidak membiarkan anak-anak mandi di saat debit air sungai naik dan deras. Kondisi tersebut, terutama di sejumlah kecamatan yang dilalui aliran sungai besar seperti Kecamatan Rambah, Rambah Hilir. Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kepenuhan, Bonai Darussalam, Rambah Samo, Pagaran Tapah dan Tandun, Rokan IV Koto rawan terkena banjir dan musibah longsor yang bisa terjadi kapan saja.
"Jika terjadi banjir maupun longsor, masyarakat segera laporkan ke BPBD Rohul melalui call center 085271425004, kami siap memberikan pelayanan 24 jam dengan memberikan bantuan evakuasi kepada masyarakat yang membutuhkan, guna mengurangi dampak terjadinya risiko bencana alam yang terjadi," katanya.(adv)