TIANG JATUH KE ARAH LAUT

Tiga Tahun Vakum, Bakar Tongkang Kembali Menggema

Rokan Hilir | Rabu, 05 Juli 2023 - 11:00 WIB

Tiga Tahun Vakum, Bakar Tongkang Kembali Menggema
Masyarakat Tionghoa antusias mengikuti acara Bakar Tongkang di Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Selasa (4/7/2023). (ZULFADLI/RIAU POS)

Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar, menekankan bahwa acara Bakar Tongkang telah menjadi bagian dari agenda Wisata Nasional. Dalam kesempatan ini, Gubernur meminta bupati untuk mendorong kembali pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat.

“Saat ini, ekonomi kreatif telah menjadi gerakan nasional dan dengan adanya acara Bakar Tongkang kita berharap dapat melahirkan pelaku-pelaku ekonomi baru,” katanya.


Gubernur berharap bahwa acara ritual Bakar Tongkang pada tahun-tahun mendatang akan semakin menggairahkan dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ia pun melihat dengan penuh kagum Kelenteng Ing Hok King telah menjadi cagar budaya nasional yang mempesona.

Bupati Rohil Afrizal Sintong mengatakan kehadiran para wisatawan dari belahan dunia telah membawa keberkahan bagi perekonomian lokal, terutama sektor perhotelan yang tak mampu lagi menampung para pengunjung. “ Saking banyaknya bahkan ada yang menumpang tidur di rumah sakit. Ini sangat luar biasa,” ujannya.

Sementara itu, anggota DPR RI dari Komisi III, Arteria Dahlan mengatakan kalau Festival Bakar Tongkang ini merupakan acara nasional yang setiap tahunnya dilaksanakan di Kabupaten Rohil. “Di belahan dunia, festival ini hanya ada di Bagansiapiapi,” terangnya.

Bahkan Arteria sangat kagum melihat sosok Bupati Rohil Afrizal Sintong yang tidak ada batasan dengan masyarakatnya. Bagaikan duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. “ Semoga Bupati makin disayangi rakyatnya,” katanya.

Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Bakar Tongkang menimbulkan peningkatan pendapatan bagi masyarakat setempat. Salah satu yang paling terdampak adalah penarik becak motor.  Penilaian itu disampaikan Sekdakab Rohil H Fauzi Efrizal di saat dirinya sempat berbincang-bincang dengan sejumlah penarik bencak motor.

“Dengan ada acara ini maka perekonomian masyarakat meningkat khususnya penjual makanan dan penarik beca. Mata pencaharian tukang becak meningkat. Saya sempat berkomunikasi dengan mereka, dalam satu hari itu ada yang menghasilkan Rp500 ribu, bahkan ada yang mencapai Rp5 juta sehari. Jauh dengan hari biasanya,” kata Fauzi.

Selain itu terangnya dengan acara Bakar Tongkang ini, semua hotel di Bagansiapiapi sudah penuh. Kemudian transportasi untuk beraktivitas di kota hanyalah tukang beca dan ojek. Hal inilah yang memicu masyarakat atau wisatawan lebih memilih becak motor karena lebih sesuai dengan kondisi kepadatan lalulintas ketimbang mengunakan mobil.

Kelancaran terkait acara ini tentu tidak terlepas dari kesiapan pengamanan yang dilakukan polisi, TNI dan berbagai pihak lainnya. “Bakar Tongkang ini sudah masuk pada iven nasional. Ini adalah momen dibuka kembali. Perdana Bakar Tongkang kapasitas besar lagi setelah tiga tahun tidak boleh ada keramaian karena masa Covid-19,” katanya.

Ia membenarkan saat ini para wisatawan telah berdatangan dari mancanegara seperti Cina, Singapura, Malaysia, Taiwan dan sebagainya. “Dengan peningkatan wisatawan itu saat ini hotel full, termasuk rumah yang disewakan masyarakat,” katanya.(fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook