PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Festival Bakar Tongkang tahun 2023 berlangsung meriah, Selasa (4/7). Kegiatan yang dihadiri oleh ribuan wisatawan tersebut, turut dihadiri oleh sejumlah petinggi daerah di Riau. Salah satunya ialah Komandan Korem 031/Wira Bima Brigjen TNI Dani Rakca Andalasawan.
Dalam sambutannya, Danrem 031/WB Brigjen TNI Dani Rakca Andalasawan mengatakan bahwa Bakar Tongkang merupakan sebuah iven kearifan lokal. Ia menyebut bahwa TNI-Polri akan selalu bersinergi dalam menjaga keberlangsung kearifan lokal tersebut.
"Kami TNI-Polri selaku aparat berkomitmen selalu bersama-sama untuk menjaga kearifan lokal yang dapat berpotensi meningkatkan ekonomi kreatif bagi masyarakat,” sebut Danrem, Rabu (5/7).
Dia berharap niat baik pemangku kebijakan dan masyarakat dapat menjadikan Indonesia semakin maju ke depan. Sehingga visi Indonesia Emas dan Mandiri dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan. Dia juga turut menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan tokoh yang telah mendukung suksesnya iven skala nasional tersebut.
"Saya turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada tokoh masyarakat yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya yang telah melancarkan acara budaya dan kearifan lokal, iven nasional Festival Bakar Tongkang,” ucapnya.
Bupati Rohil Afrizal Sintong mengatakan Festival Bakar Tongkang ini telah masuk di kalender nasional sebagai salah satu wisata yang terdapat di Provinsi Riau. Iven budaya warisan leluhur masyarakat Tionghoa ini mampu mendatangkan puluhan ribu wisatawan setiap tahunnya ke negeri yang berjuluk Seribu Kubah itu.
Wisata Bakar Tongkang atau dikenal dengan perayaan ulang tahun Dewi Ki Hu Ong Ya ini tujuannya adalah untuk menentukan arah rezeki bagi masyarakat Tionghoa. Di sisi lain, pembakaran tongkang ini juga bertujuan supaya kapal yang dibuat semegah itu agar tidak bisa membawanya pulang ke kampung asalnya.
"Iven Festival Bakar Tongkang ini sudah mendunia, dan ini merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh Pemkab Rohil. Ritual ini setiap tahunnya membuat Kota Bagansiapiapi dipenuhi lautan manusia,” kata Afrizal.
TNI-Polri Komitmen Jaga Kearifan Lokal
PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Festival Bakar Tongkang tahun 2023 berlangsung meriah, Selasa (4/7). Kegiatan yang dihadiri oleh ribuan wisatawan tersebut, turut dihadiri oleh sejumlah petinggi daerah di Riau. Salah satunya ialah Komandan Korem 031/Wira Bima Brigjen TNI Dani Rakca Andalasawan.
Dalam sambutannya, Danrem 031/WB Brigjen TNI Dani Rakca Andalasawan mengatakan bahwa Bakar Tongkang merupakan sebuah iven kearifan lokal. Ia menyebut bahwa TNI-Polri akan selalu bersinergi dalam menjaga keberlangsung kearifan lokal tersebut.
"Kami TNI-Polri selaku aparat berkomitmen selalu bersama-sama untuk menjaga kearifan lokal yang dapat berpotensi meningkatkan ekonomi kreatif bagi masyarakat,” sebut Danrem, Rabu (5/7).
Dia berharap niat baik pemangku kebijakan dan masyarakat dapat menjadikan Indonesia semakin maju ke depan. Sehingga visi Indonesia Emas dan Mandiri dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan. Dia juga turut menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan tokoh yang telah mendukung suksesnya iven skala nasional tersebut.
"Saya turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada tokoh masyarakat yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya yang telah melancarkan acara budaya dan kearifan lokal, iven nasional Festival Bakar Tongkang,” ucapnya.
Bupati Rohil Afrizal Sintong mengatakan Festival Bakar Tongkang ini telah masuk di kalender nasional sebagai salah satu wisata yang terdapat di Provinsi Riau. Iven budaya warisan leluhur masyarakat Tionghoa ini mampu mendatangkan puluhan ribu wisatawan setiap tahunnya ke negeri yang berjuluk Seribu Kubah itu.
Wisata Bakar Tongkang atau dikenal dengan perayaan ulang tahun Dewi Ki Hu Ong Ya ini tujuannya adalah untuk menentukan arah rezeki bagi masyarakat Tionghoa. Di sisi lain, pembakaran tongkang ini juga bertujuan supaya kapal yang dibuat semegah itu agar tidak bisa membawanya pulang ke kampung asalnya.
"Iven Festival Bakar Tongkang ini sudah mendunia, dan ini merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh Pemkab Rohil. Ritual ini setiap tahunnya membuat Kota Bagansiapiapi dipenuhi lautan manusia,” kata Afrizal.(nda)