ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) - Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional yang ada di Kota Bagansiapiapi, Rokan Hilir (Rohil) mulai mengalami kenaikan. Kenaikan terutama untuk kebutuhan pokok berupa sayur-sayuran dan cabai.
Hal itu dibenarkan Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Rohil, Delta Norantika, Kamis (15/9).
Kenaikan tersebut terjadi dalam pekan ini. Sedangkan dua pekan sebelumnya pasca kenaikan BBM justru harga masih bertahan pada harga biasanya. "Diperkirakan karena pada saat itu stok bahan di pasaran masih yang lama. Sedangkan memasuki pekan ini sudah terjadi pasokan barang yang baru dan diperkirakan telah mengalami dampak karena kenaikan BBM mengingat terjadi kenaikan ongkos transportasi," kata Delta.
Meskipun begitu diperkirakan untuk daya beli masyarakat masih baik atau dalam batas mampu. Ini dipengaruhi berjalannya program bantuan sosial seiring dengan terjadinya kenaikan BBM baru-baru ini. "Memang sejak kenaikan BBM tidak langsung berimbas pada kenaikan harga sembako. Tapi baru sekarang terjadi dalam pekan ini yang mulai mengalami kenaikan," kata Delta.
Diperkirakan kenaikan yang disebabkan faktor jarak tempuh yang cukup jauh. Mengingat daerah produsen untuk sebagian besar sembako kecuali ikan, kebanyakan dari luar daerah seperti Sumatera Utara maupun Sumatera Barat.
Disperindagsar, terang Delta, terus melakukan pemantauan di lapangan guna mengetahui dengan baik kecenderungan kenaikan harga yang terjadi. Di samping itu sebagai antisipasi menyikapi jika terjadi lonjakan harga secara signifikan.
Apalagi mengingat dalam waktu dekat, di Rohil akan ada hari besar berupa peringatan hari lahir Kabupaten Rohil tahun 2022. Diperkirakan berkaitan dengan momen itu harga-harga di pasaran akan kembali mengalami kenaikan.
"Jadi kami memantau terus ke sejumlah pasar tradisional dan dilaporkan ke kementerian," katanya.(adv)
