ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) - Puskesmas Bagansiapiapi dengan melibatkan segenap unsur di tingkat Kecamatan Bangko menggelar rembuk aksi percepatan penurunan stunting di wilayah Kecamatan Bangko, yang dipusatkan di aula Kantor Kelurahan Bagan Kota, Rabu (7/9).
Hadir pada kegiatan itu Camat Bangko Aspri Mulya SSTP MSi, Kepala Puskesmas Bagansiapiapi Romy Cahyadi dari Dinas Kesehatan, upika dari perwakilan Polsek Bangko, TP PKK Kecamatan Bangko, para datuk penghulu dan lurah se-Kecamatan Bangko serta kader posyandu atau kesehatan yang terlibat dalam pelaksanaan pelayanan pencegahan konvergensi stunting.
Camat Bangko Aspri Mulya mengatakan, kegiatan itu sebagai langkah dan upaya untuk menurunkan angka stunting yang terjadi, khususnya dalam hal ini di wilayah kecamatan Bangko.
"Penurunan angka stunting merupakan tugas kita bersama, bagaimana dari kecamatan Bangko, pihak puskesmas, kesehatan, PKK, kelurahan dan kepenghuluan, kader posyandu bersama-sama komitmen untuk menurunkan angka stunting," kata Aspri.
Dengan adanya rembuk terangnya, maka terjalin kesepakatan bersama untuk komitmen terhadap penurunan stunting dengan saling bekerja sama.
Sejauh ini untuk jumlah kasus di Kecamatan Bangko sekitar tujuh persen. Dirinya berharap agar angka yang ada mengalami penurunan secara signifikan, sehingga menurunkan angka stunting untuk tingkat nasional.
Kepala Puskesmas Bagansiapiapi Romi Cahyadi mengungkapkan, terdapat tiga lokus stunting di wilayah Bangko, sesuai dengan data yang ada dari Bappeda Rohil. "Terkait dengan data tersebut kami akan kunjungi, by name by adress untuk cek lagi," kata Romi.
Terhadap yang mengalami stunting terangnya, akan diberikan perhatian untuk penanganan yang tepat dengan pemberian asupan gizi sehingga diharapkan bisa terlepas dari fase stunting.
Kegiatan itu diwarnai dengan penandatanganan komitmen bersama untuk pelaksanaan percepatan pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.(adv)
