PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus menggesa pelaksanaan proyek Millenium Challenge Corporation (MCC). Ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU antara Pemprov Riau dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) tentang Program Hibah Compact-2 MCC, yang digelar di Hotel Westin, Jakarta, pada Selasa (31/10/2023).
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bertindak atas nama Pemprov Riau. Sementara PT PPN diwakili Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Maya Kusmaya. Turut hadir Resident Country Director MCC Indonesia Jelner Edelman, Direktur Eksekutif MCA Indonesia II Maurin Sitorus, Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau Emri Juliharnis, Karo Hukum Setda Provinsi Riau sekaligus Plt Karo Pemerintahan dan Otda Elly Wardhani, Kadiskominfotik Erisman Yahya serta perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas RI dan perwakilan dari Compact Development Team (CDT).
“Terima kasih atas support dan kerjasama PT PPN yang telah memberikan perhatian dan dukungan untuk pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau," ucap Syamsuar.
Kerja sama ini dilakukan, karena Pemprov Riau telah diberikan kepercayaan oleh MCC dalam program hibah Compact-2 di Indonesia. Ada 5 provinsi di Indonesia yang akan menerima hibah sebesar lebih kurang Rp10 triliun itu. Selain Riau, ada Kepri, Sumsel, Sulut, dan Bali.
“Pemprov Riau berhasil mendapatkan hibah MCC melalui perjuangan panjang Bappedalitbang. Ini sekaligus keberhasilan Pemprov Riau mendapat dukungan anggaran pembangunan di luar APBD dan APBN,” ujarnya.
MoU antara Pemprov Riau dan PT PPN adalah sebagai dukungan kerja sama dalam penyediaan lahan untuk mendukung proyek infrastruktur program Compact-2 MCC di Patra Batu Bintang Commercial Estate (PBBCE), Kota Dumai. Dukungan tersebut sebagai tindak lanjut pelaksanaan proyek peningkatan fasilitas fery Roro Dumai-Pulau Rupat yang saat ini telah memasuki tahapan penyusunan Feasibility Study (FS) dalam upaya pengembangan transportasi dan logistik di Provinsi Riau.
Menurut Syamsuar, proyek ini diusulkan Pemprov Riau menjadi proyek percontohan pada program Compact-2 MCC dengan pertimbangan, pertama, Roro Dumai-Pulau Rupat merupakan akses penghubung antara Dumai dan Pulau Rupat, di mana Pulau Rupat merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Selain itu, dermaga Ro-Ro Dumai juga sedang dipersiapkan untuk menghubungkan Ro-Ro Dumai-Melaka yang merupakan bagian dari kerja sama regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Kedua, Pulau Rupat berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan Malaysia sehingga perlu percepatan pembangunan aksesibilitas secara terfokus. Ketiga, untuk meningkatkan aksesibilitas dan pengembangan kawasan Pulau Rupat serta mengurangi antrian kapal Roro menuju Pulau Rupat, perlu dibangun jalan lingkar Pulau Rupat dan dermaga yang menghubungkan antara Dumai ke Pulau Rupat. Keempat, pembangunan dermaga penyeberangan Dumai-Pulau Rupat merupakan solusi untuk peningkatan pergerakan barang dan jasa dari dan menuju Pulau Rupat.
“Dermaga ini merupakan infrastruktur penunjang yang sangat strategis untuk membuka potensi ekonomi, khususnya sektor perikanan dan pariwisata. Selain itu juga untuk meningkatkan konektivitas daerah pesisir yang menghubungkan antara Kota Dumai dan Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis," terang Syamsuar.
Sementara Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT. PPN, Maya Kusmaya mengaku sangat senang bisa mendukung proyek hibah MCC.
"Ini langkah awal sinergi antara PT. PPN dengan Pemprov Riau," pungkasnya.
Laporan: Soleh Saputra
Editor: Edwar Yaman