PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jemaah haji asal Riau gelombang kedua bersiap-siap kembali ke Tanah Air. Ya, jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 33 BTH dijadwalkan tiba lebih dulu di Debarkasi Haji Antara (DHA) Riau, Selasa (1/8) besok. Mereka dijadwalkan berangkat dari Madinah pukul 09.50 WIB dan diperkirakan tiba di Pekanbaru pukul 15.50 WIB.
Setelah Kloter 33 BTH yang tergabung jemaah asal Kampar ini, selanjutnya menyusul kepulangan jemaah Kloter 32 BTH yang dijadwalkan pada 2 Agustus pukul 22.10 WAS dari Madinah. Mereka diperkirakan tiba di Tanah Air pada 3 Agustus 2023 pukul 13.35 WIB. Jemaah kedua kloter tersebut sebelumnya telah menuntaskan rangkaian ibadah haji.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru, Syahrul Mauludi kepada Riau Pos, Ahad (30/7) menyebutkan, jemaah asal Kota Pekanbaru yang tergabung dalam Kloter 32 bersama jemaah asal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ini kembali sesuai jadwal. “In sya Allah sampai ke Pekanbaru tanggal 3 Agustus 2023,” ujar Syahrul Mauludi.
Menjelang kembali ke Tanah Air, jemaah Kloter 32 ini masih disibukkan dengan ibadah sunah lainnya. “Mereka sudah di Kota Madinah melaksanakan arbain (salat wajib 40 waktu di Masjid Nabawi),” tambahnya.
Lanjut dia mengatakan, jemaah asal Kota Pekanbaru yang tergabung dalam Kloter 32 BTH tersebut mencapai 66 orang. Kondisi jemaah asal Pekanbaru tersebut secara umum dalam keadaan sehat. “Alhamdulillah semua sehat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Riau, Mahyudin meminta seluruh panitia PPIH agar mempersiapkan hal-hal terkait proses pemulangan. Mahyudin juga telah berpesan agar jemaah haji dapat menyimpan paspor dengan baik agar tidak hilang.
“Saya ingatkan kepada jemaah haji, di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz akan diberi paspor sebagai persyaratan untuk kembali ke Tanah Air. Saya minta jemaah untuk dapat menyimpan paspor tersebut dengan baik agar tidak hilang,” tambahnya.
Pasalnya, paspor tersebut menjadi dokumen kepulangan yang sangat penting. ‘’Di bandara kalau dapat jangan lagi ada pembongkaran bawaan di tas dokumen yang bisa berakibat hilangnya dokumen yang diperlukan. Jangan menitipkan kepada orang lain. Silakan disimpan dengan baik dan rapi,’’ pesan Mahyudin.
Sementara itu, terkait kebijakan pemerintah menambah jatah air zamzam sebanyak lima liter lagi, Mahyudin mengatakan saat ini sedang dalam proses pengiriman. “Kemenag sudah memproses pembelian zamzam secara resmi yang merupakan hasil komunikasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi,” terangnya.
Dikatakan Mahyudin, secara teknis, jemaah atau keluarga jemaah bisa mengambil di Kemenag kab/kota dengan membawa paspor jemaah bersangkutan.(ilo)