(RIAUPOS.CO) -- Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru kedatangan rombongan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Senin (29/7). Membawa puluhan peserta training of trainer (TOT) dari lima provinsi wilayah I, MPP akan menjadi contoh bagi pusat pelayanan terpadu di daerah-daerah tersebut.
Rombongan Kemenpan RB dipimpin Deputi Koordinasi Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Pelayanan Publik Noviana Andrina serta peserta TOT dari 5 provinsi wilayah I di antaranya Aceh, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu dan Jawa Barat. Mereka disambut Plh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru F Rudi Misdian didampingi jajaran.
Dalam peninjauan itu, F Rudi Misdian mengajak rombongan Kemenpan RB meninjau satu per satu gerai pelayanan publik yang ada di MPP. Usai peninjauan, Noviana Andrina menyampaikan, jika kedatangan mereka ke MPP bertujuan memberikan masukan bagi kabupaten dan kota di Indonesia yang hendak membangun pusat pelayanan terpadu.
“Sehingga ketika mereka (perwakilan lima provinsi, red) melihat, mereka akan melaporkan kepada kepala daerah masing-masing tentang pelayanan yang ada di MPP Pekanbaru. Karena meski baru dibangun, namun MPP Kota Pekanbaru kini sudah menjadi percontohan,” ungkap Noviana.
Menurut Noviana, meski pelayanan MPP Pekanbaru sudah sangat baik dan lengkap serta menjadi acuan bagi daerah lain, akan tetapi berbagai perbaikan tetap perlu. ’’Untuk pengembangan ruangan ini, informasi yang kami terima memang sudah menjadi perhatian Bapak Wali Kota Pekanbaru khususnya ruang pelayanan Disdukcapil,’’ terangnya.
Di tempat yang sama, Plh Kepala DPM-PTSP Pekanbaru, F Rudi Misdian menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada rombongan Kemenpan RB yang sudah berkunjung dan meninjau pelayanan yang ada di MPP. ’’Ada berbagai masukan dari Ibu Deputi Kemenpan tadi, memang sudah menjadi program kami. Yang mana ke depan kami akan memperluas ruang pelayanan, sehingga seluruh instansi bisa bergabung khususnya loket tiket pesawat sesuai saran Ibu Deputi Kemenpan RB,’’ imbuhnya.
MPP Pekanbaru adalah yang terlengkap dan terbaik di Indonesia. Kehadirannya merupakan jawaban atas kemudahan berinvestasi di Kota Pekanbaru. MPP adalah perwujudan paradigma baru pelayanan pemerintah yang tidak kaku dan berorientasi melayani rakyat.
MPP dengan luas ruangan sekitar 4.000 meter persegi itu melayani 175 perizinan dan nonperizinan yang terdiri 96 perizinan ditangangi DMP-PTSP dan 79 pelayanan oleh 26 instansi pemerintah, lembaga, perbankan serta badan usaha milik daerah. Dalam satu hari MPP Pekanbaru sudah mampu memproses sebanyak 700 perizinan. Angka ini melonjak hingga 1.000 pada Jumat dan Senin. Untuk perizinan terbanyak yang dilayani merupakan izin yang ditangani langsung oleh DPM-PTSP mencapai 200-250 per hari.
MPP Pekanbaru penuh beroperasi setelah diresmikan oleh Menpan RB Drs Syafruddin MSi, Rabu, 6 Maret lalu. Di Indonesia, MPP Pekanbaru yang terletak di Kantor Wali Kota Pekanbaru, Jalan Sudirman adalah yang ke-14. MPP Pekanbaru mengusung layanan serba digital.
MPP kata Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT adalah perwujudan wajah baru Pemerintah Indonesia saat ini. Kehadirannya sesuai dengan penegasan Presiden RI Ir H Joko Widodo. Paradigma yang ingin diubah ini adalah anggapan bahwa pemerintah kaku dalam melayani rakyatnya. Selama ini, layanan perizinan dianggap berbelit-belit, dan biaya yang dikeluarkan tidak jelas.
’’Dengan paradigma baru yang digagas dan ditegaskan pemerintah, yaitu Bapak Presiden Joko Widodo, agar kita memberikan wajah baru sebagai pemerintah yang melayani. Kita harus dapat mengubah bahwa pemerintah itu ramah, cepat, mampu melakukan pelayanan yang lebih baik,’’ paparnya.(adv/ali)