GAZA (RIAUPOS.CO) - KORBAN dari serangan Israel ke Gaza ini sudah mencapai 20.000 orang yang meninggal.
Dilansir AlJazeera, Kantor media pemerintah Gaza pada Rabu (20/12), ada sekitar 8.000 anak-anak dan 6.200 perempuan yang diantaranya meninggal. Sejarah terburuk ini terjadi saat pihak Dewan keamanan PBB menunda pemungutan suara penting untuk bantuan kemanusiaan di Gaza. Penundaan ini dilakukan supaya bisa meghindari veto dari Amerika Serikat yang secara terang-terangan melindungi Israel dari tindakan tegas PBB.
Ketika gencatan senjata ini berakhir pada 1 Desember 2023, serangan Israel ke Gaza semakin intensif dengan melakukan agresi darat yang sebelumnya di daerah utara kini semakin melebar.
Menurut Kementerian Kesehatan di Jabalia mengatakan bahwa serangan udara terus digencarkan Israel di Gaza, Rabu (20/12) ada 46 korban meninggal dan lainya mengalami luka-luka di tempat pengungsian Jabalia di Gaza utara.
Daerah Rafah di Jalur Gaza selatan, ada ratusan ribu orang yang terdesak sejak awal bulan Desember akibat serangan Israel.(esi)
Laporan JPG, Gaza