BKKBN Riau Peringkat Kedua Capaian Unit Kerja Eselon II

Riau | Rabu, 30 Agustus 2023 - 15:05 WIB

BKKBN Riau Peringkat Kedua Capaian Unit Kerja Eselon II
Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia menerima penghargaan jjuara kedua capaian unit kerja eselon II dari Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo di Jakarta, Rabu (30/8/2023). (HUMAS BKKBN RIAU UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - BKKBN Provinsi Riau berhasil meraih predikat istimewa unit kerja terbaik kedua pada penilaian capaian unit kerja esselon II. Penghargaan disampaikan di sela Review Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Nasional Tahun 2023 melalui luring dan daring di Auditorium BKKBN RI, Rabu (30/8/2023).

Penghargaan tersebut diserahkan diserahkan Kepala BKKBN RI Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG(K) kepada Kepala Perwakilan BKKBN Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi.


Kepala Perwakilan BKKBN Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi mengatakan, sangat senang atas penghargaan yang diraih Provinsi Riau dengan menjadi terbaik kedua pada masing-masing kategori capaian Unit Kerja Esselon II Provinsi (32 UKE II) dan Unit Kerja Esselon II Pusat dan Provinsi (61 UKE II).

"Penghargaan diberikan atas keberhasilan Provinsi Riau meraih prediket istimewa dengan nilai 90,76 pada penilaian kinerja semester I. Prediket istimewa ini diberikan berdasarkan interval penilaian dari Permenpan Nomor 6/2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN," ujar Mardalena.

Sekretaris Utama BKKBN RI Drs Tavip Agus Rayanto menyampaikan, yang menjadi poin penilaian pada semester I ini berorientasi pada proses, berbeda dengan semester II yang nantinya akan berorientasi pada gabungan proses dan hasil. 

Tavip menjelaskan bahwa indikator penilaian kinerja pada semester ini adalah capaian rincian output, konsistensi pelaksanaan anggaran, penatausahaan daftar barang, tingkat kedisiplinan karyawan, inovasi, apresiasi, evaluasi tim kerja, pengelolaan arsip, penerapan SMAP ISO 37001, serta tindak lanjut audit internal.  

Selain itu beliau juga menjamin hasil akhir penilaian yang kemudian dibuktikan dengan penjelasan mengenai rumus penilaian pada masing-masing indikator. 

“Bila ada bapak/ibu yang merasa tidak puas, kami siap membuka data base untuk melihat mana yang mengirinkan data mana yang tidak, mana yang sesuai mana yang tidak, agar tidak ada dusta diantara kita,” ujarnya.

Laporan: Elvi Chandra

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook