PEKANBARU (RP )- Kondisi jalan provinsi di beberapa kabupaten/kota menjadi perhatian serius Komisi IV DPRD Riau yang membidangi infrastuktur. Salah satunya adalah kondisi jalan provinsi yang berada di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Di mana, ada beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan sangat parah dan masuk ke dalam kategori hancur. Namun sampai saat ini belum ada upaya perbaikan sama sekai dari dinas terkait.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Riau Mardianto Manan kepada Riau Pos, Selasa (29/6). Dikatakan Mardianto, sejak awal menjabat anggota DPRD dirinya telah beberapa kali meninjau lokasi jalan provinsi koridor Pangean sampai Cerenti. Bahkan dirinya telah meminta UPT terkait untuk tanggap.
"Salah satunya jalan di depan SMP di Baserah itu, di kota betul, itu sudah berulang-ulang. Saya sudah coba kontak UPT terkait, katanya bakal ditindak lanjuti. Tapi sampai sekarang, Insya Allah masih hancur juga. Mungkin saya pertanyakan kira-kira bagaimana proses perbaikan itu?” tanya Mardianto dengan nada kesal.
Dia mengakui, dirinya sangat geram dengan kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang menaungi wilayah Kuansing. Sebab, dirinya sudah acap kali menghubungi via panggilan telepon. Namun yang ada pihak UPT tidak mengambil tindakan serius dan terkesan selalu membuat alasan yang menurut dia tidak logis.
"Dari pimpinan UPT disitu, itu satu kasus di Baserah, berulang, saya telpon juga kemaren. Jawabnya seperti mengada-ngada saya lihat,” tuturnya.
Bicara soal kekurangan anggaran, Politisi PAN ini menyebut dari hasil rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas PUPR diketahui masih ada sisa anggaran (silpa) yang cukup besar. Sehingga tidak mungkin faktor anggaran menjadi alasan pemprov tidak melakukan perbaikan jalan yang mengalami kerusakan parah."Kalau saya akumulasikan semua, Baserah, Inuman Cerenti, jalan itu dikatakan hancur,” pungkasnya.(nda)