PEMERINTAH Provinsi Riau menggelar rapat pembahasan rencana penerapan new normal bersama 12 bupati/walikota se-Riau, Kamis (28/5). Rapat yang digelar dengan metode telekonferensi itu dipimpin langsung oleh Gubernur Riau H Syamsuar. Diikuti Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet serta forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda). Selain itu, rapat yang berpusat di Aula Serindit, kediaman gubernur itu juga membahas evaluasi terhadap pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang telah dilaksanakan oleh 6 daerah.
Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet menyebut bahwa pihaknya sangat mendukung penerapan kebijakan new normal. Di mana, setelah melihat angka penularan Covid-19 yang cenderung menurun, dirinya optimis new normal dapat mengembalikan kestabilan ekonomi yang terperosok.
"Penerapan new normal kami yakini bisa kembali mengangkat sekaligus menstabilkan kondisi ekonomi kita," ujar Eet.
Ia menjelaskan, di dalam rencana penerapan new normal ada 3 kabupaten/kota yang akan menjadi pilot project. Dengan harapan, penerapan kebijakan baru tersebut dapat tepat sasaran. Sesuai dengan arahan beberapa kementerian saat rapat bersama Gubri beberapa waktu lalu.
"Dulu kan kita sudah melaksanakan telekonferensi bersama kementerian. Seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan beberapa stakeholder terkait lainnya," ujar Eet.
Atas kebijakan baru tersebut, Eet memastikan pihaknya selaku legislatif mendukung penuh kebijakan new normal yang akan diterapkan di beberapa daerah. Seperti fungsi budgeting dan pengawasan yang menjadi tugas pokok legislatif.
"Termasuk juga sumbangsih pemikiran dan saran yang akan kami berikan kepada pemerintah daerah. Menurut kami ini penting, mengapa, karena new normal ini tidak bisa hanya menjadi beban kepala daerah saja. Akan tetapi semua pihak. Termasuk kami di DPRD," ujarnya.
Disinggung mengenai PSBB, politikus Golkar itu menyebut bahwa daerah yang sebelumnya menerapkan PSBB bisa dipastikan tidak melanjutkan kebijakan tersebut. Karena akan berganti dengan kebijakan new normal. Namun begitu, dirinya meminta agar kepala daerah untuk tetap melakukan evaluasi atas PSBB yang telah diterapkan.
"Harus ada evaluasi. Jangan sampai masuk kebijakan baru, kekurangan dari kebijakan lama diabaikan. Karena bisa saja menjadi pelajaran bagi penerapan berikutnya," tegas Eet.
Terakhir, legislator asal Kabupaten Bengkalis itu meminta masyarakat untuk tetap patuh kepada seluruh anjuran pemerintah. Terutama mengenai protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Seperti penggunaan masker bila keluar rumah, menerapkan pola hidup bersih, serta menjaga jarak. Karena penyebaran Covid-19 tidak akan bisa hilang tanpa ada kesadaran dari diri masyarakat itu sendiri.
"Saya minta masyarakat tetap ikuti protokol kesehatan yang telah di tetapkan pemerintah. Karena itu untuk kita semua. Jika sayang diri, sayang keluarga, patuhilah anjuran pemerintah," ajaknya.(adv)
Narasi dan Foto: Afiat Ananda