PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berhasil mengevakuasi seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang terkena jerat di sempadan sungai atau Kanal Sangar Blok Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Ahad (29/3/2020).
Ini setelah sehari sebelumnya sekitar pukul 15.00 WIB, BBKSDA mendapat laporan dari pihak manajemen PT RAPP bahwa pekerja lapangan di Blok Meranti menemukan harimau sumatera terkena jerat di lokasi tersebut.
Kepala BBKSDA Riau Suharyono menjelaskan, usai menerima laporan, pada hari yang sama sekitar pukul 19.00 WIB, pihaknya menurunkan tim ke lokasi untuk tindakan evakuasi yang terdiri dari tim medis untuk penanganan harimau sumatera. Kemudian pada Ahad (29/3) sekitar pukul 10.00 WIB, tim bergerak ke lokasi terjeratnya harimau dan melakukan pembiusan, lalu melepaskan tali jerat. Harimau sumatera berhasil dievakuasi dari lokasi sekitar pukul 13.10 WIB.
"Kaki kanan depan harimau sumatera luka serius, perkiraan terjerat selama tiga hari," ujar Suharyono kepada RiauPos.co, Ahad (29/3/2020) malam.
Dijelaskannya, harimau sumatera yang terjerat berjenis kelamin betina, umur diperkirakan 3-5 tahun (remaja) dengan panjang badan 170 centimeter.
"Selanjutnya, harimau sumatera kami lakukan perawatan terhadap luka serius yang dialaminya di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di Sumatera Barat (Sumbar). Tim berangkat dari Estate Meranti menuju PRHSD sekitar pukul 17.00 WIB melalui jalan darat dengan estimasi perjalanan selama 18 jam," terangnya.
Ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Sumbar.
"Ini untuk proses serah terima harimau sumatera tersebut," tambahnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Firman Agus