PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru memprediksi pada bulan Agustus dan September, kondisi cuaca di provinsi Riau akan lebih kering. Untuk itu, tim satgas Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) provinsi Riau diminta untuk lebih waspada.
"Pada Agustus dan September kondisinya akan lebih kering, karena curah hujan mulai berkurang. Untuk itu kira harus lebih waspada lagi disini," kata Kasi data dan informasi BMKG Pekanbaru, Marzuki saat rapat evaluasi karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (29/7/2019).
Selain potensi kondisi cuaca yang lebih kering, arah angin pada dua bulan tersebut juga akan mengarah ke negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura. Karena itu, jika terjadi karhutla di Riau, maka kabut asap diprediksi akan sampai ke negara tetangga tersebut.
"Jika terjadi karhutla dan tidak segera ditangani, maka asap nya berpotensi akan sampai Malaysia dan Singapura. Tapi lebih cenderung ke Malaysia," sebutnya.
Sementara itu, untuk kondisi hot spot di Riau pada hari ini sebanyak enam titik. Yakni empat titik di Kabupaten Pelalawan dan dua titik di Kabupaten Indragiri Hilir.(sol)
Editor: Eko Faizin