PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kabut asap yang mulai menyelimuti Kota Pekanbaru akhir-akhir ini mulai berdampak pada penurunan kunjungan ke tempat objek wisata. Penurunan diperkirakan sampai 30 persen.
Hal itu dikatakan oleh pengamat pariwisata Riau yang juga pengelola Taman Rekreasi Alam Mayang Pekanbaru, Riyono Gede Trisoko, Selasa (10/10). ”Menyikapi suasana yang demikian ini, kami melihat perkembangan pariwisata otomatis juga mengalami gangguan. Hal ini kami lihat dari pemantauan beberapa tempat wisata yang mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan,” ujar Riyono.
Ia mengungkapkan bahwa dalam dua pekan ini memang dirasakan jumlah kunjungan objek wisata seperti di Taman Rekreasi Alam Mayang mengalami penurunan hingga 30 persen dari standar kunjungan pariwisata pasca Covid-19.
”Kami mengajak kepada teman-teman para pelaku pariwisata untuk bersama-sama membuat imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan masker jika ingin berkegiatan di luar rumah. Dan juga kami menyarankan kepada masyarakat yang mempunyai gangguan atau alergi bisa menggunakan masker untuk beraktivitas di luar rumah,” katanya.
Ditambahkannya, Taman Rekreasi Alam Mayang cukup mampu mengatasi asap itu karena pepohonan-pepohonan yang tinggi di Alam Mayang menjadikan udara di bawah itu tetap bersih. Karena oksigen yang dihasilkan oleh pepohan tersebut mampu menghalau asap atau karbon itu ke atas sehingga suasana rekreasi di tempat rekreasi yang berbasis alam cenderung tidak mengalami gangguan yang berarti.
”Kami berharap agar pemerintah melakukan metodeologi penanganan secara lebih seksama agar bencana asap tidak menambah beban masyarakat keseharian dalam beraktivitas. Jadi, bukan hanya untuk pariwisata saja, sehingga ekonomi masyarakat akan tetap tumbuh ke depannya,” pungkas Riyono.(yls)
Laporan DOFI ISKANDAR, PEKANBARU