PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Di tengah kondisi Kota Pekanbaru yang mulai diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), beberapa papan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Bertuah tidak berfungsi. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sendiri belum ada rencana untuk memperbaiki maupun mengganti papan ISPU yang rusak tersebut.
Papan ISPU berfungsi untuk memberikan informasi terkait kualitas udara suatu wilayah. Keberadaan di tempat umum cukup strategis sehingga bisa dilihat oleh masyarakat.
Pantauan Riau Pos, papan ISPU yang tidak berfungsi lagi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya depan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru dan di Jalan Tuanku Tambusai dekat Pos Gurindam.Papan ISPU ini didirikan pada 2019 silam. Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution menyebutkan telah mendorong pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru untuk segera mengaktifkan kembali papan ISPU. Terutama yang ada di depan Mal Pelayanan Publik (MPP) Jalan Jenderal Sudirman.
Karena alatnya sangat mahal, maka diminta untuk berkoordinasikan hal tersebut terhadap pemerintah pusat. ”Saya sudah perintahkan kepala DLHK agar berkoordinasi dengan P3ES berkaitan dengan kualitas udara di Pekanbaru. Karena papan ISPU telah rusak. Agar DLHK berkoordinasi dengan pusat agar punya alat ISPU keluaran terbaru,” ujarnya, Senin (9/10).
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) PPL- PLB3 DLHK Kota Pekanbaru, Hj Mifta Nurawati Matin SH MH menyebutkan bahwa papan ISPU yang ada di depan MPP memang dalam kondisi tidak dapat berfungsi lagi. ”Sudah lama rusaknya,” ujarnya.
Rusaknya papan ISPU mendapatkan perhatian masyarakat. ”Sudah lama rusak kenapa tak kunjung dilakukan perbaikan. Jadi tidak bisa melihat perkembangan kualitas udara. Apalagi saat ini kan sedang ada bencana asap di Pekanbaru dan Riau,” tambah Yuni salah seorang warga Pekanbaru.(ilo)