(RIAUPOS.CO) - Kepala Dinas PUPR Dumai Syahminan mengaku bahwa Dumai akan menerima kucuran dana sebesar Rp27 miliar bantuan dari Bank Australia untuk peningkatan infrastruktur pengolahan air bersih dan mengatasi persoalan air di kawasan perkotaan.
"Bantuan dari Bank Australia ini diperoleh karena sistem pengolahan air bersih Dumai di level lima, atau kategori kurang sehat," ujar Syahminan.
Apalagi kucuran dana diberikan dalam bentuk peningkatan infrastruktur pengolahan air minum dikelola pemerintah daerah, agar Dumai naik ke level empat atau agak sehat. "Diperolehnya bantuan dana ini juga karena Dumai masuk sebagai salah satu daerah rencana kawasan strategis nasional, dan berkat dukungan badan pengelola sarana penyediaan air minum," terangnya.
Adanya bantuan itu, saluran Ipal yang tidak optimal akan dioptimalkan. Agar kucuran dana segera cair untuk melengkapi kekurangan berkas akan segera kami serahkan kekementerian," terangnya.
Wali Kota Dumai Zulkifli As sebelumnya menyebut program pengadaan air bersih terus digesa dan diupayakan dengan dua jalur, yaitu sistem penyediaan air minum regional dan juga peningkatan PDAM. Untuk SPAM Regional Provinsi Riau di tiga daerah, Dumai-Rokan Hilir-Bengkalis (Durolis), Dumai menerapkan kerja sama pemerintah badan usaha dengan dua perusahaan pemrakarsa, saat ini tahap sensor kerusakan jaringan pipa lama.
"Pemeriksaan kondisi jaringan pipa dibangun periode 2008-2011 dilakukan tim Georadar dari Institut Teknologi Bandung dengan alat deteksi,’’ujar Wako.(lin)
Laporan Hasanal Bulkiah, Dumai