PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Isu pergantian pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kian santer terdengar. Karenanya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau menyarankan agar Gubernur Riau memilih pejabat yang mau bekerja. Bukan hanya karena faktor kedekatan, bahkan bila perlu diadakan asesment terbuka dengan melibatkan para pakar. Sehingga orang yang duduk untuk membantu Gubernur benar-benar orang yang memiliki kompetensi.
Permintaan itu disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Riau Suhardiman Amby kepada Riau Pos, Ahad (28/4). Menurut Suhardiman, selama ini pemilihan pejabat selalu berdasarkan faktor kedekatan. ’’Setiap pemimpin kan beda versinya ya. Kalau saya lihat, Gubri dan Wagubri ini targetnya cukup besar. Kalau memang serius tentu orang yang membantu beliau haruslah orang yang memiliki kompetensi. Harusnya kan begitu. Kalau saya nilai selama ini banyak pejabat yang mohon maaf, hanya karena dekat saja,” ungkapnya.
Diakui dia, untuk menentukan siapa pejabat yang akan duduk di lingkup Pemprov Riau memang merupakan hak prerogatif Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau. Karena dalam menjalankan roda pemerintahan seorang pemimpin pasti ingin punya bawahan yang bisa sejalan. Apalagi dengan banyaknya program serta visi dan misi yang akan dikedepankan. Seperti program sekolah gratis, pembangunan infrastruktur, pembenahan aset dan beberapa program lainnya.
‘’Cobalah kita tengok persoalan aset selama ini. Kalau saya nilai enggak beres. Makanya kita berharap penuh sama Gubri. Agar semuanya bisa dituntaskan. Kalau ditanya berat memang sangat berat. Makanya beliau ini harus punya pembantu orang yang benar-benar mau bekerja. Bukan yang cuman retorika,” imbuhnya.
Politisi Hanura itu juga sempat menyinggung persoalan pendapatan daerah yang sampai saat ini masih standar. (nda)