Potensi Zakat Capai Rp1 Triliun

Riau | Jumat, 28 Juni 2019 - 09:04 WIB

(RIAUPOS.CO) -- Perolehan zakat yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau tahun 2018 naik mencapai 143 persen bila dibandingkan pada tahun sebelumnya. Di mana pada tahun 2017 terhimpun Rp2,3 miliar, sedangkan pada tahun 2018 Rp5,4 miliar.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau senantiasa memberikan dukungan sepenuhnya kepada Baznas melalui sosialisasi, edukasi, informasi dan lain sebagainya untuk meningkatkan jumlah potensi zakat yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp1 triliun. Hal ini dibuktikan dengan adanya instruksi perdana tentang pengumpulan zakat penghasilan (profesi) aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan badan usaha milik daerah (BUMD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.


‘’Lahirnya instruksi tersebut adalah dalam rangka mengoptimalkan pengumpulan zakat profesi ASN dan karyawan BUMD di lingkungan Pemprov Riau, sebagaimana yang dimaksud dalam UU No 23/2011. Kemudian Instruksi Presiden No 3/2014,” kata Syamsuar dalam acara seminar international tentang wakaf di Gedung Daerah, Kamis (27/6).

Selain itu, lanjut Syamsuar, lahirnya instruksi ini adalah dalam rangka melaksanakan Peraturan Daerah Provinsi Riau No 2/2009 tentang Pengelolaan Zakat yang selama ini dirasakan kurang maksimal.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan agar seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dapat memberikan dukungan terhadap Baznas sebagai lembaga pengelola zakat guna memulai era kebangkitan zakat di Provinsi Riau.

‘’Selain zakat, saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Riau yang memiliki harta berlebih agar bisa mewakafkan sebagian hartanya untuk kemaslahatan umat. Sejauh ini sudah ada sejumlah warga yang secara sukarela mewakafkan tanahnya untuk kepentingan umat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Riau H Yurnal Edward mengatakan, khusus untuk potensi zakat para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau setiap tahunnya mencapai Rp24 miliar. Namun dari potensi tersebut, tahun 2018 lalu, zakat yang terkumpul baru mendekati angka Rp1 miliar.

‘’Data yang kami dapatkan dari BKD Riau, jumlah ASN itu ada 15.855 orang sampai bulan Maret. Kalau kita bisa kumpulan zakat dari 15 ribu orang saja, potensi zakatnya setiap bulan hampir Rp2 miliar. Kalau dikalikan setahun bisa Rp24 miliar, tapi tahun 2018 lalu realisasi ASN yang membayar zakat tidak sampai Rp1 miliar,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Yurnal, jika para ASN tersebut dapat melaksanakan pembayaran zakat secara masif ke Baznas, tentunya dapat memberikan contoh kepada masyarakat untuk melaksanakan hal serupa sehingga akan semakin banyak masyarakat yang tertolong.

‘’Contoh tersebut bukan bermaksud riya, tapi teladan bagi yang lain,” sebutnya.(izl)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook