(RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Dumai kembali melanjutkan proyek pembangunan jalan dan drainase di atas tanah hibah Andi Firman. Kepastian dilanjutkan proyek tersebut diungkapkan Sekretaris Kota Dumai HM Nasir, Rabu (26/6).
Rencananya di atas tanah berukuran 300 x 13 meter tersebut, Pemko Dumai akan membangun jalan dan drainase pada bagian kanan dan kiri dan saat ini proyek pembangunan tersebut sedang berlangsung. Proyek tersebut untuk mengatasi permasalahan banjir di Jalan Budi Kemuliaan dan Kelurahan Laksamana.
“Kami melihat pembangunan jalan dan drainase diatas tanah yang dihibahkan bapak Andi Firman dan sebagai wujud implementasi dan janji kami yang akan membangun jalan dan parit di atas tanah hibah tersebut,” kata Muhamad Nasir.
Ditambahkan Sekko, tanah yang dihibahkan oleh Andi Firman ini adalah bentuk dari partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Kota Dumai dan ia atas nama Pemerintah Kota Dumai mengucapkan terima kasih atas partisipasinnya.
“Sesuai dengan rencana awal di atas tanah hibah ini, akan kami bangun drainase yang diharapkan menjadikan jawaban untuk mengasti banjir di Jalan Budi Kemulian yang selalu tergenang ketika hujan dan pasang. Tidak adanya drainase yang langsung tembus ke sungai dan laut merupakan penyebabnya dan kami harap pembangunan ini akan menjadi solusi,” terang Sekko.
Selain sebagai solusi mengatasi permasalah banjir dengan pembangunan drainase tembus ke laut di atas. ”Tanah ini juga akan dibangun jalan tembus ke bibir sungai dan nantinya bisa dibuat pelabuhan rakyat yang bisa dimanfaatkan masyarakat Pulau Rupat dan daerah lainnya untuk masuk ke Dumai,” terangnya.
Sementara itu Andi Firman mengatakan sangat iklas dan bangga bisa menyumbangkan tanah kepada Pemko Dumai sebagai wujud pengabdiannya dalam membangun Dumai.
“Membangun itu tidak hanya tugas dan kewajiban pemerintah namun butuh partisipasi bersama dan kita tidak berdiam diri. Jika untuk kebersamaan kenapa tidak kita lakukan. Tentunya dengan adaya drainase ini banjir yang selama ini tidak terpecahkan dari Kelurahan Datuk Laksamana dan Kelurahan Rimba Sekampung menjadi terpecahkan,” tutupnya.(ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai