PEKANBARU (RIAUPOS.CO ) -- Setelah ditunggu sekian lama, izin Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT untuk perobohan pagar pasar higienis akhirnya terbit. Realisasi perobohan  ini direncanakan pada akhir Maret ini.

Perobohan pagar menjadi langkah yang kini ditunggu untuk memfungsikan Pasar Higienis milik Pemerintah Kota Pekanbaru. Pasar ini ditinggalkan pedagang dan tak diminati masyarakat karena kalah bersaing dengan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Jalan Teratai. Sebelumnya, hingga akhir Februari lalu izin perobohan belum juga ditandatangani.

Sudah didapatnya izin Wako Pekanbaru ini diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut kepada wartawan, Rabu (27/3). ’’Persetujuan dari Wali Kota sudah ada. Kami targetkan sebelum akhir Maret ini sudah dilakukan pembongkaran,’’ katanya.

Untuk pembongkaran sendiri nantinya akan diturunkan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru. ’’Setelah itu baru kita eksekusi,’’ ujarnya.

Perobohan pagar itu diharapkan Ingot nantinya bisa juga berbarengan dengan penertiban PKL yang ada di Jalan Teratai. ’’Karena sampai saat ini masih banyak pedagang berjualan di luar pasar,’’ imbuhnya.

Sebelumnya, Ingot menyebut pihaknya tetap mendorong agar pedagang untuk segera kembali menempati los miliknya. ’’Kami sudah persiapkan fasilitas dan sarana penunjang di pasar. Seperti air, listrik dan lampu,’’ sebutnya.

Perobohan pagar bisa dilakukan setelah SK penghapusan aset ditandatangani oleh Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT. Disamping adanya SK Wali Kota untuk perobohan pagar itu, di Pasar Higienis nantinya akan dikeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Pekanbaru tentang penertiban pedagang. SE ini akan jadi dasar untuk menertibkan PKL di Jalan Teratai. Melalui SE, PKL yang juga berjualan di pelataran ruko sepanjang Jalan Teratai akan direlokasi.(ade)

(Laporan M ALI NURMAN, PEKANBARU)