PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hingga tanggal 28 Februari, pembangunan Gedung Mapolda Riau terlihat belum rampung secara keseluruhan. Proyek yang dilaksanakan PT MAM Energindo selaku rekanan dengan pagu anggaran Rp161 miliar itu terlihat masih dalam proses pengerjaan. Terkait hal tersebut, Kadis PUPR Riau Dadang Eko Purwanto memilih bungkam saat dikonfirmasi Riau Pos.
Hal ini sudah sempat menjadi sorotan pasalnya dalam pelaksanaannya, pihak rekanan diberikan waktu hingga akhir Desember 2018 untuk menyelesaikan bangunan di lokasi eks Sekolah Polisi Negera (SPN) Riau Jalan Pattimura. Hal itu tidak terealisasi dan diberikan kesempatan perpanjangan waktu selama 50 hari kalender, namun masih belum rampung secara keseluruhan.
Kesempatan tersebut dinilai tak mampu dimanfaatkan rekanan untuk merampungkan proyek yang diprakasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Riau. Sehingga saat ini, aktivitas pembangunan masih terus berlangsung. Terkait hal itu Kadis PUPR memilih tidak berkomentar dan melepaskan tanggung jawab ke anggotanya.
Seperti halnya pantauan Riau Pos di lapangan, terlihat sejumlah pekerja tengah menggesa dan melakukan aktivtas pembangunan. Pada gedung utama terlihat alumunium composite panel (ACP) belum terpasang secara keseluruhan. Selain itu, pelataran yang merupakan sebagai tempat pintu masuk baik berada di belakang maupun di depan gedung utama, belum selesai. Hanya terlihat rangka baja berdiri yang belum terpasang kanopinya.
Sementara, dua bangunan di sebelah kanan dan kiri gedung utama masih dalam tahap pengejaran. Diketahui bangunan itu akan difungsikan untuk Ditpamobvit serta Dittahti dan Ditresnarkoba.
Dadang menyarankan agar menanyakan kepada Kabid Penataan Ruang, Zulkifli Rachman mengenai pembangunan gedung Polda Riau. "Hubungi saja, Zulkifli, " singkat Dadang.
Sementara Kabid Penataan Ruang, Zulkifli Rachman belum memberikan jawaban hingga berita ini diturunkan. Pasalnya yang bersangkutan tidak menggubris panggilan telpon maupun pesan singkat melalui Whatsapp yang dilayangkan kepadanya.
Pada perencanaanya, ada empat gedung yang dibanguan di atas lahan seluas 6 hektare dan total luas bangunan 22.000 meter persegi. Gedung pertama yaitu bangunan utama Mapolda, yang terdiri dari lima lantai. Ditambah dengan satu lantai basement. Luas bangunan sendiri mencapai 16.588 meter persegi.
Gedung kedua, bangunan sayap barat. Di sini, nanti akan berfungsi untuk ruang Ditpamobvit. Gedung ini lebih rendah dari gedung utama, yakni dengan dua lantai, dengan luas bangunan 2.916 meter persegi. Selanjutnya, bangunan sayap timur yang nantinya difungsikan untuk Dittahti dan Ditresnarkoba. Sama dengan bangunan sayap barat, bangunan ini juga berdiri dengan dua lantai dan luas bangunannya 2.916 meter persegi.
Terakhir, adalah bangunan SPKT dan Biddokkes. Bangunan ini juga berdiri dua lantai, tapi luas bangunannya cukup kecil dibanding dengan yang lainnya, yakni 1.188 meter persegi.
Sementara itu Direktur PT MAM Energindo, Ali Amril ketika dikonfirmasi tak menampik pembangunan gedung baru Polda Riau belum rampungi. Dia mengatakan, piihaknya masih bekerja menyelesaikan bangunan tersebut. "Masih, masih bekerja," sebut Ali Amril
Mengenai pelaksanaan pembangunan masih dilakukan, sementara masa kerja telah berakhir pada pekan lalu, Ali tidak bisa menjelaskannya. Direktur PT MAM Energindo itu, mengarahkan ke Projects Manager untuk menayakan hal tersebut. "Itu yang tahu persis bukan saya. Itu yang tahu PM (Projects Manager, red) " singkatnya.(rir)