PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Tim gabungan dari Hutama Karya OPJT, Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Ditlantas Polda Riau, POM TNI menggelar operasi penertiban truk (ODOL) di pintu ke luar Kecamatan Pinggir Jalur Tol Pekanbaru- Dumai (Permai), Rabu (27/01).
Puluhan tim gabungan melakukan pemeriksaan saat truk melintas di Jalur Tol Pekanbaru-Dumai tepatnya di pintu Pinggir Kabupaten Bengkalis.
Untuk mendukung program pemerintah yakni zero ODOL pada 2023 nanti. "Kami di tol Pekanbaru-Dumai melakukan pengecekan terhadap pelanggaran pelanggaran seperti odol, ban gundul, serta kendaraan yang tidak memiliki lampu belakang," ujar Branch Manager Tol Pekanbaru-Dumai, Indrayana, Rabu (02/01)
Alasan kegiatan ini dilaksanakan ialah untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi di Tol Pekanbaru-Dumai.
"Sekitar 40 persen jumlah kecelakaan di sini adalah kendaraan yang tonasenya cukup besar, tas golongan II ke atas, karena hal tersebutlah kita melakukan operasi ODOL ini, selain itu kita juga melaksanakan operasi simpatik, dan operasi micro sleep, dan kita berharap operasi-operasi tersebut busa menekan angka kecakaaan di Tol Pekanbaru Dumai," kata Indrayana.
Sejak diresmikan Presiden Jokowi, pada 25 September 2020 lalu kasus kecelakaan di Tol Pekanbaru-Dumai sudah
menyentuh 40 kasus, dan 40 persen kasus tersebut dari kendaraan golongan II dan 38 persen dari kendaraan tabrak depan belakang. Untuk korban jiwa sudah 8 orang meninggal akibat kecelakaan di Tol Pekanbaru-Dumai.
Indrayana juga menghimbau untuk pengendara yang melewati Tol Pekanbaru-Dumai bisa memanfaatkan fasilitas tempat beristirahat yang tersedia. "Kita ada rest area, manfaatkan rest area tersebut untuk beristirahat sejanak, sehingga kondisi fisik pengendara akan pulih kembali, dan juga kendaraanya," harapnya.
Selain kecalakaan akibat kendaraan golongan II kecalakaan juga kerap terjadi akibat pecah ban. "Untuk pecah ban angka nya juga cukup mendominasi ada sekitar 42 persen untuk kasus pecah ban. Jadi kita sekali lagi berharap kepada pengedara bisa memanfaatkan rest area yang kita miliki, untuk bisa mengecek kondisi kendaraan, dan pada hari Sabtu-Ahad kita jug memberi fasilitas cek kendaraan gratis, " jelas Indrayana.
Kegiatan operasi ODOL ini akan berlangsung selama dua hari dimulai pada Rabu (27/1) dan berakhir pada Kamis (28/0).
"Hari ini (kemarin, red) kita mendapatkan ODOL sebanyak 23 kendaraan, dan akan kita lanjutkan Kamis (28/1), serta akan terus kita lakukan secara berkala, dan kendaraan yang melakukan pelanggaran ini akan kita berikan surat tilang dari Dinas Perhubungan dan akan ditempelkan stiker yang menjelaskan kendaraan ini sudah menyalahi aturan, "pungkas Indrayana.(bay)