PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih saja terjadi di Riau. Setidaknya pada Kamis (26/7), kebakaran hutan terjadi di tiga kabupaten. Sehingga, empat helikopter water bombing diterbangkan untuk memadamkan.
“Hari ini ada lima helikopter yang diterbangkan. Satu helikopter patroli, dan empat helikopter water bombing,” kata Kabid
Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Gafur, Kamis (26/7) siang.
Helikopter untuk patroli yakni jenis Bell 430. Kemudian dua unit pengebom air Kamov K-32A, dan satu unit pengebom air Sikorsky S61-A. Seluruh helikopter tersebut merupakan bantuan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB). Satu lagi helikopter Super Puma N-5893Y, yang merupakan bantuan perusahaan Sinarmas.
Water bombing tersebut kata Jim Gafur, dilakukan di tiga kabupaten. Antara lain, Kabupaten Indragiri Hulu, Rokan Hilir, dan Kabupaten Bengkalis. “Sekarang satgas udara masih melakukan pemadaman di lokasi,” sebutnya.
Terpisah, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger menjelaskan, hingga Rabu (25/7), sudah ada 2.447 hektare lahan yang terbakar sejak Januari lalu. Itu terbagi di semua kabupaten/kota di Riau.
Dijelaskannya, lahan yang paling luas terbakar yakni, di Kabupaten Kepulauan Meranti. Di sini, ada 938,31 hektare lahan yang terbakar. Kedua, Bengkalis dengan total luas lahan terbakar 389,5 hektare. Ketiga, Kota Dumai dengan total lahan terbakar 389,25 hektare.
Selanjutnya, Rohil dengan luas 267,25 hektare, Inhu 133,5 hektare, Siak 131,5 hektare, Pelalawan 90,5 hektare, Pekanbaru 44,6 hektare, Inhil 37 hektare, Kampar 22,75 hektare, dan Rohul 3 hektare lahan yang terbakar.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Marzuki menjelaskan, di Sumatera ada delapan titik panas atau hotspot yang terpantau.
Antara lain di Sumur satu titik, Bangka Belitung tiga titik, Lampung satu titik, dan Riau tiga titik. Khusus Riau ini, semuanya berada di Rokan Hilir. Hotspot yang terpantau ini dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen.
Sementara titik api atau dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen, hanya ada satu di Riau. Itu juga berada di Rokan Hilir. Namun pada pengamatan BMKG pada Kamis petang, terpantau 16 titik hotspot atau titik panas. Yakni, satu di Bengkalis, tiga Pelalawan, sembilan Rohil, dan tiga di Inhu. Tapi yang masuk titik api, atau tingkat kepercayaan di atas 70 persen, ada 11 titik. Yakni Rohil delapan, dan Inhu tiga.(dal)