Kakek 70 Tahun Dikira Meninggal Akibat Asap

Riau | Senin, 26 Agustus 2019 - 08:18 WIB

Kakek 70 Tahun Dikira Meninggal Akibat  Asap
Helmy Oemar, ditemukan tewas di lahan dekat Panti Asuhan Ar-Rahman, Dusun III Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. (POLSEK TAMBANG FOR RIAU POS)


KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Seorang kakek berusia 70 tahun, Helmy Oemar, ditemukan tewas di lahan dekat Panti Asuhan Ar-Rahman, Dusun III Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Ahad (25/8) pagi. Setelah dilaporkan hilang oleh keluarga, Helmy yang sempat diisukan meninggal akibat asap ditemukan pukul 09.30 WIB.

Kapolsek Tambang Iptu Jurfredi menjelaskan, korban meninggal dunia itu merupakan warga Jalan Wonorejo, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru yang ingin melihat tanahnya di Dusun III Rimbo Panjang pada Sabtu (24/8) pagi. Bahkan kakek itu sempat membeli makan siang lalu kembali ke kebunnya yang tidak begitu jauh dari persimpangan Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang.


"Kami menduga korban kelelahan karena faktor usia dan jarak yang ditempuh untuk berjalan. Korban ditemukan 300 meter dari lahan miliknya. Sementara sepeda motornya diparkirkan di panti asuhan yang tidak jauh dari lahannya. Sebelumnya pihak keluarga menyatakan korban menghilang," sebut Kapolsek.

Jurfredi menyebutkan, kerabat korban yang khawatir terus melakukan pencarian sebelum korban ditemukan kemarin. Bahkan Jurfredi sendiri ikut mendampingi langsung kerabat korban yang melakukan pencarian hingga  Ahad (25/8) pukul 02.00 WIB.
Setelah ditemukan, tidak didapati tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Ketika dikaitkan meninggalnya korban dengan kebakaran lahan yang kerap menerpa Rimbo Panjang, Kapolsek Tambang tidak yakin. Pasalnya, sejak saat pencarian korban hingga ditemukan tewas pada pagi hari, Dusun III Rimbo Panjang tidak begitu berkabut. Bahkan lokasi rawan kebakaran  dan sempat terbakar pekan lalu di Rimbo Panjang sangat jauh dari tempat ditemukan korban.

Keluarga korban juga menepis orang tuanya meninggal dunia akibat terpapar kabut asap dari Kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Terkait opini yang tengah berkembang di luar ayahanda (Helmy Oemar, red) meninggal karena (asap) karhutla, kami tidak bisa menyimpulkannya. Pasalnya, kami tidak punya data akurat dan valid menengah orang tua saya meninggal karena kabut asap," ungkap M Shadiq Helmy, putra Helmy Oemar kepada Riau Pos.(end/rir)

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Editor : Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook