Pagar JPO Hilang Dicuri

Riau | Kamis, 25 Oktober 2018 - 10:42 WIB

Pagar JPO  Hilang Dicuri
HILANG: Warga menaiki tangga di jembatan penyeberangan orang (JPO) depan Gelanggang Remaja, Jalan Jenderal Sudirman yang pagarnya telah hilang dicuri orang yang tidak bertanggung jawab, Rabu (24/10/2018). (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

KOTA (RIAUPOS.CO) - Pagar tangga di jembatan penyeberangan orang (JPO) depan Gelanggang Remaja Jalan Jenderal Sudirman hilang. Diduga pagar yang terbuat dari besi tersebut dicuri oleh orang tidak bertanggung jawab.

Pantauan Riau Pos, pagar tangga JPO itu terlihat seperti sengaja dipotong dengan alat khusus karena bekas potongan terlihat rapi. Panjang pagar yang hilang diperkirakan sekitar tiga meter. Seorang pengguna JPO bernama Putri mengatakan, dengan tidak adanya pagar tangga JPO tersebut bisa membahayakan keselamatan para pengguna. Selain pungguna  JPO bisa jatuh, pengguna juga akan kesulitan

menaiki tangga karena tidak ada tempat untuk pegangan tangan.
Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun

“Saya baru tahu juga kalau pagar tangganya hilang. Tentu ini sangat berbahaya. Kami minta pemerintah dapat segera mengambil tindakan sebelum ada korban jiwa,” harapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru Kendi Harahap mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi terkait hilangnya pagar JPO. Petugas juga sudah diturunkan ke lokasi untuk cek lapangan. Diduga pagar tangga JPO tersebut dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Di mana besi tersebut kemudian dijual kiloan untuk mendapatkan keuntungan semata.

“Begitu dapat informasi itu, saya langsung tugaskan anggota mengecek ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga besi pagar itu dicuri untuk dijual. Tentu kami sangat prihatin dengan kejadian ini,” sebutnya.

Dengan kondisi tangga JPO yang tidak dipagar tersebut, pihaknya akan berusaha melakukan langkah antisipasi agar tidak ada korban jiwa. Salah satunya dengan melakukan pemasangan kayu pembatas. Karena untuk melakukan perbaikan, pihak Dishub belum mempunyai kewenangan karena saat ini JPO tersebut masih dalam peralihan aset dari pihak swasta ke Pemerintah Kota Pekanbaru.

“Karena masih dalam tahap peralihan aset, kami tidak bisa melakukan perbaikan. Paling hanya melakukan upaya pencegahan dengan memasang kayu pembatas. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut hal ini jika memang terjadi pencurian,” sebutnya.

Diperbaiki Pihak Ketiga

Dalam pada itu, JPO yang berada di dekat Pasar Dupa masih dalam tahap perbaikan  oleh pihak ketiga. “Iya, itu dalam proses perbaikan, dan perbaikan itu dikerjakan oleh pihak ketiga,” kata Kendi.

Terkait kompensasi apa yang diperoleh pihak ketiga dengan melakukan perbaikan JPO tersebut, Kendi mengatakan perihal kompensasi pihak Bapenda yang lebih mengetahuinya. “Iya, itu pihak ketiga yang bekerja sama degan pemko. Namun untuk kompensasinya apa, tentu ini berhubungan langsung dengan Bapenda,” jelasnya.

Menurut salah satu pekerja perbaikan JPO yang mengaku bernama Santo, perbaikan JPO sudah berlangsung sekitar satu pekan lamanya. “Dari pagi sudah mulai, ini sampai sore,” ujarnya, kemarin.

Sekadar informasi, saat ini, kondisi sejumlah JPO yang ada di Pekanbaru tampak memprihatikan. Dari pantauan Riau Pos, hampir seluruh JPO  dalam kondisi tidak terawat. Tampak sudah termakan usia dan tidak ada perawatan secara berkala. Kondisi lantainya sudah keropos. Di setiap anak tangga, tangga dan beberapa titik di lantai, sudah rapuh dan berlubang.

Atapnya sudah tidak utuh lagi. Jadi, ketika hujan lantai JPO jadi tergenang air dan licin. Bahkan ada lantai yang berbunyi keras ketika dipijak, pejalan kaki yang melintas sontak kaget.

“Kaget saya, bikin gemetaran. Ketika dipijak besinya berdentang dan bergetar. Saya lihat bautnya sudah ada yang lepas” ujar Afdhal (22) warga Jalan Kereta Api.

Ia menuturkan, dulu cukup sering melewati JPO tersebut. Karena, hendak naik Trans Metro Pekanbaru (TMP) ke arah Panam. 

“Kira-kira, sudah lebih dari 3 tahunan dibiarkan saja. Kalau bagi saya yang muda nggak terlalu masalah sih. Tapi, bagi orang tua (lansia) bahaya. Bisa jantungan dan mudah terpeleset kalau lagi hujan.” kata Afdhal.

Dengan dilakukannya perbaikan saat ini, ia berharap bisa cepat selesai. Sehingga aman dan nyaman bagi pejalan kaki yang menyeberang.(sol/*/gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook