PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Perhimpunan Ahli Epidemiologi (PAEI) Riau, turut prihatin dengan terus bertambahnya tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat pandemi corona (Covid-19) di Riau. Hingga saat ini, sudah tiga tenaga kesehatan yang meninggal, terdiri dari dua dokter dan satu perawat.
Ketua PAEI Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan, mengatakan, dengan terus bertambahnya tenaga kesehatan yang meninggal dunia tersebut, sudah seharusnya pihak Dinas Kesehatan (Diskes) setempat dan juga Diskes Riau segera mengambil tindakan.
"Kami dari PAEI prihatin dengan banyaknya tenaga kesehatan yang tertular Covid-19 dan sudah tiga yang meninggal di Riau. Khusus Kampar paling banyak Puskesmas yang tutup yakni 13 dan dua dokter meninggal," kata dr Wildan kepada Riaupos.co, Kamis (24/9/2020).
Dengan kondisi seperti, pihaknya meminta Diskes melakukan audit penyebab penularan ini bersama organisasi profesi agar penularan di fasilitas layanan kesehatan bisa dikurangi atau dicegah. Karena ada beberapa faktor yang kemungkinan mempengaruhi.
"Faktor yang memungkinkan mempengaruhi, yakni tata ruang pelayanan termasuk ventilasi, alur pelayanan, skreening dan triase di pintu depan. Kemudian, pemisahan alur dan layanan pasien infeksi dan non infeksi," ujarnya.
"Selain itu juga ada faktor ketersediaan tempat cuci tangan pakai sabun dan praktik jaga jarak di ruang tunggu yang mungkin belum diterapkan. Perilaku petugas yang belum melakukan SOP pencegahan dan pengendalian infeksi, serta ketersediaan APD, desinfektan, dan bahan pendukung lainnya," sambungnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun