PEKANBARU (RIAUPOS.CO)------ Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memperkirakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2019 berada di angka Rp8 triliun. Jika dibanding tahun sebelumnya, jumlah tersebut turun sebesar Rp2 triliun atau kurang lebih 20 persen. Menanggapi hal itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau mengaku heran dengan pemerintahan yang sedang berjalan saat ini.
‘’Kami menilainya pemprov dan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya pemalas. Tidak mau berinovasi. Padahal potensi untuk pemasukan banyak. Tapi tak pernah mau berupaya,” ucap Sekretaris Komisi III DPRD Riau Suhardiman Amby, Jumat (24/8) siang.
Ia menceritakan, sejak jauh-jauh hari dewan telah berupaya memberikan ide pemasukan bagi pemprov. Akan tetapi ide tersebut seolah diabaikan. Terutama oleh OPD yang berkaitan dengan pendapatan. Lelaki bergelar Datuk Panglimo Dalam itu mencontohkan soal pajak permukaan air yang kerap disampaikan dewan. Begitu juga dengan pajak alat berat, seperti eskavator dan lainnya.