MENKES APRESIASI APRIL GROUP

Sumbang Alkes dan Teken MoU Public-Private Partnership

Riau | Selasa, 25 Juli 2023 - 19:08 WIB

Sumbang Alkes dan Teken MoU Public-Private Partnership
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin bersama Presiden Direktur April Grup Sihol Aritonang menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada Bupati Pelalawan, Siak, dan Kuansing usai pelaksanaan penandatangan MoU Public-Private Partnership (PPP) dengan APRIL Grup di Puskesmas Berkilau Pangkalankerinci, Selasa (25/7/2023). (M AMIN AMRAN/RIAUPOS.CO)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, Selasa, (25/7/2023).

Menkes Budi Gunadi didampingi oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Maria Endang Sumiwi, Gubernur Riau H Syamsuar, Bupati Pelalawan H Zukri dan Wabup Nasarudin SH MH serta unsur forkopimda lainnya. Selain itu, juga tampak Bupati Siak H Alfredri, Bupati Kuansing Suhardiman Amby.


Begitu juga pimpinan dan manajemen PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) atau APRIL Grup terlihat mendampingi orang nomor satu di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ini. Di antaranya Presiden Direktur April Grup Sihol Aritonang, Direktur RAPP Mulia Nauli, Deputi Head of Corporate Communications Disra Alldrick, Communications Manager RAPP Budhi Firmansyah, Media Relation and External Communications Fredrick dan Neshayani Harahap serta managemen Yayasan Bakti Tanoto.

Kedatangan Menkes ke Negeri Seiya Sekata ini, untuk melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Public-Private Partnership (PPP) dengan APRIL Grup. Serta pemberian bantuan alat kesehatan (alkes) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan yang dipusatkan di Puskesmas Berkilau Pangkalan Kerinci ll di Kelurahan Pangkalankerinci Barat, Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.

Dalam sambutannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengetakan bahwa, Pemerintah Pusat melalui Kemenkes RI memberikan apreasiasi kepada APRIL Group sebagai produsen pulp dan kertas di Kabupaten Pelalawan yang telah ambil adil dalam mendukung program prioritas pemerintah dalam penguatan integrasi layanan kesehatan primer melalui skema Public-Private Partnership dengan Kemenkes RI. Dalam kolaborasi yang memberikan manfaat yang sangat besar tersebut, bentuk kolaborasi yang APRIL lakukan meliputi penyediaan lebih dari 800 unit alat kesehatan deteksi dini yang terdiri dari 22 jenis, termasuk alat USG 2D, EKG, doppler, infant warmer, antropometri, dan alat kesehatan lainnya. APRIL juga berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya dalam pemberian dukungan pelatihan untuk penggunaan alat kepada tenaga kesehatan.

"Jadi, bentuk kolaborasi melalui skema PPP ini, merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama APRIL yang bertujuan untuk meningkatkan standar pelayanan mimimal (SPM) kesehatan bagi masyarakat, khususnya kesehatan ibu hamil dan anak balita, remaja, usia produktif dan lansia. Serta mendorong deteksi dini dan percepatan rujukan di tingkat pelayanan kesehatan primer melalui pendekatan siklus hidup," terangnya.

Diungkapkannya bahwa, seluruh alat kesehatan dan pelatihan ini, ditujukan untuk 30 puskesmas di tiga kabupaten yang berdekatan dengan kegiatan operasional APRIL. Yaitu Pelalawan, Siak, dan Kuantan Singingi. Sedangkan dari pihak pemerintah, akan mendukung penyiapan sistem Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (IPKP) di tiga kabupaten tersebut yang akan memperkuat organsiasi pelayanan kesehatan, serta memperkuat sistem deteksi dan sistem rujukan.

"Kolaborasi antara Kementerian Kesehatan dan APRIL Group merupakan langkah signifikan dalam mewujudkan transformasi kesehatan melalui integrase pelayanan kesehatan primer. Dan melalui upaya ini, kami berharap dapat memperkuat aksesibilitas fasilitas kesehatan di tingkat pelayanan kesehatan primer, khususnya Provinsi Riau," papar Menkes Budi Gunadi Sadikin. 

Sementara itu Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi menyebutkan bahwa, Pemprov Riau berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat di Bumi Lancang Kuning ini. Hal ini dibuktikan dengan segera diterapkannya program percepatan perluasan cakupan Jaminan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) di 12 kabupaten dan kota di Riau. Yakni sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, akuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.

 "Sejauh ini di Riau, baru 6 kabupaten dan kota telah menerapkan program UHC. Di antaranya Pelalawan, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Dumai, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu. Dan in sya Allah pada tahun 2024 mendatang, enam kabupaten dan kota lainnya yakni Pekanbaru, Siak, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Kampar," ujarnya.

Selain itu, Pemprov Riau juga menargetkan presentase stunting menurun diangkat 12 persen pada tahun 2024 mendatang. Di mana saat ini, presentase stunting di Riau berada pada angka 17 persen. Kemudian ke depannya, seluruh rumah sakit di Riau, khususnya Kota Pekanbaru akan ditingkatkan pelayanan kesehatannya. Seperti RSUD Arifin Achmad dan Petala Bumi dengan membuka layanan baru seperti layanan jantung dan otak.

"Kita berharap dengan adanya kerja sama PPP dan IPKP ini, maka pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Riau akan semakin optimal," tuturnya.

Hal senada disampaikan, Bupati Pelalawan H Zukri mengatakan bahwa pemkab Pelalawan mengapresiasi upaya yang dilakukan APRIL Group mendukung program pemerintah di bidang kesehatan. Apalagi, Pelalawan telah menerapkan pengobatan gratis hanya dengan menunjukkan KTP. Sehingga masyarakat di Negeri Amanah sudah tidak perlu takut lagi berobat ke tempat pelayananan kesehatan milik Pemkab Pelalawan.

Di tempat yang sama, Presiden Direktur April Grup Sihol Aritonang menambahkan bahwa, kemitraan ini artinya mengintensifkan kerja sama yang selama ini sudah berjalan dengan pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi dalam mendukung layanan kesehatan yang layak bagi masyarakat serta bentuk konkret dari komitmen keberlanjutan APRIL 2030 untuk mencapai kemajuan inklusif.

"Dengan mendukung transformasi pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas, ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dalam hal deteksi dini penyakit dan percepatan rujukan, terutama untuk kesehatan ibu hamil dan anak balita sehingga dapat meminimalisir stunting yang menjadi fokus kami dalam APRIL2030,” tutupnya.

Laporan: M Amin
Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook