(RIAUPOS.CO) - Guna mengantisipasi peredaran uang palsu (upal), warga Kota Dumai diimbau agar lebih berhati-hati di waktu melakukan transaksi keuangan. Di mana perputaran uang saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri ini sangat tinggi.
“Masyarakat harus lebih berhati-hati, jangan sampai nanti malah yang didapat uang palsu,” ujar Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan SIK, Kamis (24/5).
Sebagai upaya antisipasi, Kapolres mengatakan, masyarakat harus memperhatikan, meneliti, mengecek uang yang telah diterima dari setiap transaksi keuangan. Masyarakat juga diminta mengenali ciri-ciri uang yang asli dan perbedaannya dengan yang palsu.
“Agar lebih aman, sebaiknya melakukan transaksi melalui perbankan jika dalam jumlah besar. Namun jika di tempat lain, seperti di pasar, toko-toko, dan lainnya, juga harus memperhatikan dan dicek betul-betul uang yang diterima,” ujar Kapolres.
Sampai sejauh ini, kepolisian belum menemukan adanya indikasi peredaran upal saat menjelang Idul Fitri. Laporan dari masyarakat juga belum ada. Kendati demikian, upaya antisipasi dan pemantauan perlu terus dilakukan agar masyarakat tidak dirugikan oleh adanya uang palsu. ”Kita harapkan Dumai tidak ada ada peredaran uang palsu, dan Dumai tetap kondusif,” tutupnya.
Polres Dumai juga telah mengantisipasi potensi peredaran uang palsu tersebut, kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang menemukan upal segera melaporkan ke kantor polisi terdekat. “Kami sangat perlu kerja sama masyarakat,” tutupnya.(ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai