PU DAN ULP PROVINSI KLAIM SEDANG DIPROSES

Gubri Pertanyakan Lelang Jalan Koto Gasib

Riau | Kamis, 25 April 2019 - 12:00 WIB

Gubri Pertanyakan Lelang Jalan Koto Gasib
BERI PERHATIAN: Gubernur Riau H Syamsuar turut memberi perhatian terhadap ruas jalan provinsi yang rusak di wilayah Koto Gasib. Foto diambil beberapa waktu lalu.

SIAKSRIINDRAPURA (RIAUPOS.CO) -- Jalan rusak parah sepanjang sekitar 16 kilometer di wilayah Koto Gasib, Siak berstatus jalan provinsi, tepatnya dari simpang Maredan ke KM 11 hingga kini belum terlihat progres perbaikan. Bahkan proses lelang yang dikabarkan sudah masuk dokumen dari PU Provinsi Riau ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) sejak Februari terkesan berlarut.

Hingga akhir pekan kemarin, menurut informasi yang diterima Riau Pos, Gubernur Riau H Syamsuar yang merupakan mantan Bupati Siak pun turut mempertanyakan progres perbaikan ruas jalan lurus dan berbahaya karena semakin berlubang dalam tersebut. Hal ini karena Gubri menghadiri sebuah acara di Siak Sriindrapura dan harus melintas ruas jalan itu.

Baca Juga :Pascabanjir, Aspal Jalan Banyak Terkelupas

Memang berdasarkan pantauan Riau Pos, Rabu (24/4), jalan di wilayah Koto Gasib tersebut semakin rusak. Tepatnya di sekitar empat titik yang amat parah. Kendaraan roda dua maupun roda empat, harus antri dan rebutan mencari jalan yang bisa dilewati karena kedalaman lubang membuat kendaraan kandas.

Kepala Dinas PUPR Riau Dadang Eko Purwanto ketika dikonfirmasi mengakui pihaknya sudah memproses lelang. Dimana untuk pekerjaan ruas jalan tersebut ada anggaran peningkatan disiapkan pada tahun ini sebesar hampir Rp30 miliar.

“Ya, nanti dibenahi dengan peningkatan ruas jalan menggunakan rangka kaki seribu. Karena kondisi jalannya yang bergelombang. Jadi nanti di-rigid,” kata Dadang.

Mengenai proses lelang, menurut Dadang pihaknya sudah menyerahkan dokumen jauh hari. “Coba tanya Yunan (Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan PUPR Provinsi Riau, red),” singkatnya.

Sementara itu Yunannaris ketika dikonfirmasi Riau Pos membenarkan pihaknya sudah memproses tahapan peningkatan ruas jalan provinsi di Koto Gasib tersebut. Ia memastikan bakal segera diperbaiki, hanya saja sekarang tinggal menunggu prosesnya.

“Tentu diperbaiki. Ada dua paket untuk itu (ruas simpang Maredan-KM 11, red), pekerjaan jembatan dan peningkatan infrastruktur jalan. Kita sedang proses lelang, di ULP, bulan 2 (Februari, red) sudah masukkan dokumen,” ungkapnya.

Lebih lanjut diungkapkan Yunan, pihaknya sebagai pelaksana tentu menunggu proses lelang melalui ULP di LPSE yang merupakan kewenangan Biro Pembangunan Setdaprov Riau. Diakui Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan PUPR Riau, pihaknya sekarang juga belum teken kontrak perihal kegiatan 2019 ini.

“ULP kabarnya lagi saring untuk lelang, karena yang melelang kan bukan kami. Jadi kita tunggu saja prosesnya,” sambung Yunan.

Sementara itu Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Riau Indra ketika dikonfirmasi juga menyampaikan hal senada. Ia mengakui memang dokumen PU perihal proyek dimaksud sudah masuk Februari.

“Kalau itu berproses. Masuk Februari kan belum tentu lengkap. Pak Gubernur juga ada tanya kemarin soal itu saat kunjungan ke Siak,” papar Indra.

Disinggung apakah dokumen PU perihal peningkatan ruas jalan tersebut salah satu yang tidak lengkap. Indra yang juga Plt Asisten II Setdaprov Riau tidak menyebutkan secara detail. “Kurang tahu, karena banyak. Tapi dipastikan semua berproses,” pungkasnya.

Berdasarkan berita Riau Pos sebelumnya, pekerjaan ruas jalan tersebut memang sudah disiapkan sejak 2017. Namun karena keterbatasan anggaran memang diperlukan langkah pembahasan yang cukup alot serta koordinasi yang lebih optimal bersama Pemkab Siak melalui Dinas PU Kabupaten.

Khusus ruas jalan Koto Gasib, anggaran sebesar hampir Rp30 miliaran disiapkan. Sehingga pekerjaan permanen, khususnya pada ruas jalan tersebut pada titik yang bergelombang dan hancur akan dikerjakan dengan rigid.

Disiapkan perencanaan untuk konstruksi pile on slab atau kaki seribu. Sepanjang 200 meter pada bagian yang bergelombang di sekitar jembatan. Lokasi yang bakal dipasang dengan konstruksi kaki seribu tersebut nantinya berada pada posisi tengah jalan sepanjang 16 km dari simpang Maredan-KM 11 tersebut. Ditambah pekerjaan dua jembatan.(zed)

(Laporan Eka Gusmadi Putra, Siak Sriindrapura)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook