DUA BUPATI PEREMPUAN BERHASIL MINTA 130 RIBU DOSIS

Jemput Vaksin untuk Genjot Vaksinasi

Riau | Senin, 01 November 2021 - 10:05 WIB

Jemput Vaksin untuk Genjot Vaksinasi
ILUSTRASI VASKIN (INTERNET)

Bupati Bengkalis Kasmarni pun gerak cepat guna mempercepat herd immunity warganya dengan mengirimkan surat permintaan pasokan vaksin ke Kemenkes. Akhirnya, Kemenkes menyetujui pengiriman vaksin sebanyak 79.290 dosis.

"Iya, benar kita kirimkan surat ke Kemenkes. Alhamdulillah, surat kita dibalas dan dikirim 79.290 dosis vaksin. Perinciannya, Pfizer 43.290 dosis dan Sinovac 36.000 dosis," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Bengkalis dr Ersan Saputra kepada wartawan, Ahad (31/10).


Ersan menjelaskan, surat dari Bupati Bengkalis itu ditujukan ke Dirjen P2P Kemenkes di Jakarta.

"Benar, Bupati mengajukan permohonan penambahan vaksin ke Dirjen P2P Kementerian Kesahatan RI di Jakarta," kata Ersan.

Selanjutnya, tambah Ersan, Pemkab Bengkalis akan segera menyalurkan vaksin tersebut kepada masyarakat. Ia berharap target capaian vaksinasi di daerah berjuluk Negeri Junjungan ini dapat tercapai sesuai arahan pemerintah.

"Senin (hari ini, red) in sya Allah vaksin tersebut sampai di gudang penyimpanan vaksin Disnkes," tutupnya.

Sebelumnya pekan lalu, Bupati Bengkalis, Kasmarni, mengatakan Kabupaten Bengkalis sudah mendapatkan vaksin sebanyak 114 ribu lebih atau sekitar 27 persen dari target 421 ribu.

Jumlah tersebut jauh dari target 70 persen herd immunity diminta Pemerintah Pusat. Capaian vaksinasi di Kabupaten Bengkalis terus bertambah seiring dilaksanakannya vaksinasi Indonesia Bangkit.

"Saya berharap, semoga kegiatan vaksinasi ini terus dilakukan sesuai dengan target Pemerintah," kata Bupati.

"Belum. Kami belum mencapai target. Karena dari jumlah penduduk 421.701 jiwa, target vaksinasi Covid-19 untuk dosis 1 terealisasi baru 122.983 orang atau 29,16 persen," ujar Kepala Dinas Kominfotik Bengkalis Johansyah, Ahad (31/10).

Menurutnya, saat ini Kabupaten Bengkalis sebagaimana Inmendagri Nomor 54 Tahun 2021, yang telah diubah dengan Imendagri Nomor 56 Tahun 2021, berada pada level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Menurutnya, sebelum keluar Inmendagri Nomor 54 Tahun 2021, Kabupaten Bengkalis menerapan PPKM level 2. Namun, sebagaimana diatur dalam diktum kedua, level PPKM kabupaten/kota dinaikkan 1 level apabila pencapaian total vaksinasi dosis 1  kurang dari 40 persen.

Karena itu kata Johansyah, saat ini  kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bengkalis difokuskan pada pemberian dosis 1 dengan sasaran utama kelompok lanjut usia (lansia), serta masyarakat rentan dan umum yang saat ini ini realisasinya targetnya relatif masih rendah. Masih di bawah rata-rata capaian target kabupaten.

Sebagai gambaran jelas Johansyah, per Sabtu (30/10) dari 421.701 orang target vaksinasi Covid-19 untuk dosis 1, realisasinya baru 122.983 orang atau 29,16 persen. Sementara untuk kelompok lansia, dari target 31.882 orang, realisasinya baru 4.890 orang atau 15,34 persen.

"Sedangkan untuk masyarakat rentan dan umum, dari target 304.653 orang, capaiannya baru 62.802 orang atau 20,61 persen," ujarnya.

Untuk mencapai target 40 persen tersebut, Pemkab Bengkalis terus berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, terkait semakin menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk dosis 1, sehingga target tersebut tercapai.

Di sisi lain Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau saat ini terus menggesa program vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dibagi menjadi tiga, yakni vaksin pertama, kedua, dan vaksin ketiga bagi tenaga kesehatan (nakes). Mimi mengatakan, pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi nakes dengan sasaran 32.923 orang pada dosis pertama dan dosis kedua melebihi target. Vaksinasi dosis pertama mencapai 44.631 (135,6%), vaksinasi dosis kedua sebesar 41.963 orang (127,5%). Sementara vaksinasi dosis ketiga belum mencapai target, yakni 22.719 orang (69%).

"Untuk capaian vaksinasi Covid-19 bagi lansia dengan sasaran 322.466 orang, saat ini vaksinasi dosis pertama sebesar 69.184 (21,45%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 48.944 (15,18%)," katanya.

Sementara itu, untuk capaian vaksinasi Covid-19 bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang, untuk dosis pertama dan kedua sudah melampaui target. Vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 576.383 (164,94%) dan vaksinasi dosis kedua 483.520 (138,38%). Capaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum dengan sasaran 3.451.350 orang, sudah dilaksanakan vaksinasi dosis pertama sebesar 1.074.864 (31,14%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 558.017 (16,17%).

"Vaksinasi bagi ibu hamil saat ini juga sudah dilaksanakan, dengan sasaran 29.418 orang, sudah vaksinasi dosis pertama sebesar 112 (0,38%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 91 (0,31%). Sementara capaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat berumur 12-17 tahun dengan sasaran 684.190 orang, sudah dilaksanakan dosis pertama sebesar 21.036 (3,07%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 17.627 (3,07%). Secara keseluruhan, persentase vaksinasi Covid-19 di Riau sudah 40 persen," ujarnya.

Mimi juga berpesan, dengan masih adanya pasien positif Covid-19 di Riau, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.

"Mari kita sama-sama dapat menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya. 

Kasus Harian Terendah Setahun Terakhir
Pasien positif Covid-19 Riau per Ahad (31/10) bertambah dua orang. Penambahan kasus positif Covid-19 harian di Riau tersebut sekaligus menjadi penambahan pasien terendah dalam kurun waktu setahun belakangan. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, total penderita Covid-19 di Riau mencapai 128. 088 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 13 pasien, sehingga total 123.841 orang yang sudah sembuh," katanya.

Untuk kabar dukanya, ujar Mimi, tidak terdapat satu pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau menjadi 4.107 orang. 

Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 23 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 177 orang.

"Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 200 orang," ujarnya.(sol/kas/ksm/ted/rio)

 

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook