PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Curah hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru dan beberapa daerah lainnya memberikan imbas positif dalam upaya penangan kebakaran hutan dan lahan. Ini terlihat dengan kondisi asap yang turun cukup signifikan dan langit terlihat cerah.
Selain itu mualitas udara di Provinsi Riau mulai membaik pasca hujan yang terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Riau. Sebelumnya dilaporkan, Provinsi Riau menetapkan status Darurat Pencemaran Udara, Senin (23/9) akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menunjukkan konsentrasi debu polutan PM10 di Pekanbaru pada Selasa (24/9/2019) pukul 19.00 terpantau di angka 99,84 mikrogram/m³. Adapun ambang batas normal PM10 yang diperbolehkan adalah 150 mikrogram/m³.
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki menilai, potensi hujan memang masih terpantau. Kondisi ini membuat kabut asap perlahan mulai hilang dari beberapa daerah di Riau.
Angka ini menunjukkan kualitas udara di wilayah Kota Pekanbaru berada dalam kategori Sedang (51-150 mikrogram/m³). Kondisi ini dapat dikatakan jauh membaik dari sebelumnya yang berada pada level Berbahaya. Diharapkan kondisi langit biru yang lama dinantikan dapat kembali dirasakan masyarakat Riau.(ifr)