PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kamera pengintai Masjid Al-Falah Darul Muttaqin berhasil merekam detik-detik penikaman imam masjid oleh seorang pria, Kamis (23/7) malam. Dalam video durasi 41 detik itu terlihat jamaah geger dan langsung mencoba mengamankan pelaku.
"Tadi sedang Salat Isya, di rakaat kedua dia masuk. Terus mencoba keluar dan ditangkap kakaknya. Kemudian, pas sedang doa dia masuk lagi dan saat itu dia mengerjain (melukai) imam," jelas salah seorang jamaah, Haris. Melihat aksi yang diperbuat pelaku, jamaah Masjid Al-Falah langsung mengejar pelaku yang mencoba melarikan diri. Sang imam tampak baik-baik saja. "Sekarang sudah ditangani pihak kepolisian dan diamankan," ucapnya.
Di waktu yang sama, saksi lainnya mengatakan, akibat serangan pelaku, dada korban lecet. "Akibat serangan pelaku, dada imam Masjid Al-Falah, Yazid Nasution bagian kiri atas mengalami luka lecet karena terkena pisau dapur," sebut Hendra Nainggolan salah satu saksi yang ikut salat berjamaah.
Masih kata Hendra, pisau yang digunakan pun sempat bengkok. Terlihat pelaku dua kali mengayunkan pisau. Namun, berhasil ditendang sang imam. Pelaku yang sempat kabur, menurutnya langsung dikepung. Pintu-pintu masjid pun ditutup. Sehingga, berhasil diamankan. "Saat kejadian pelaku menyerang dari depan. Dia masuk melalui ruangan pengurus masjid, di bagian kanan imam. Kemudian, ia menikam imam menggunakan pisau dapur. Katanya, saat rakaat pertama. Ia telah melihat gerak-gerik pelaku. Seakan-akan ingin mendekatinya. Namun, tidak menaruh curiga, karena mengenal pelaku," ucapnya.
Sementara sang imam Yazid Nasution mengatakan, sebelum Ramadan pelaku pernah konsultasi soal pekerjaan. Dikarenakan tidak terima sarannya, maka dianjurkan ke yang lain.
"Saat itu dia konsultasi soal pekerjaan, namun dia tidak terima saran saya. Maka, saya anjurkan konsultasi dengan yang lain," ungkap Yazid.
Usai diamankan, pelaku pun masih ngotot untuk menyakiti sang imam. Sehingga emosi para jamaah pun tersulut. "Sini kau, kata pelaku pada saya," terangnya.
Kapolres Pekanbaru Kombes Nandang Mu’min Wijaya mengatakan, pelaku atas nama IM dan korban Yazid. "Korban selesai memimpin Salat Isya dan mendatangi korban dua kali. Pertama meleset, yang kedua mengenai dada kirinya," ucapnya didampingi Kapolsek Pekanbaru Kota AKP Stevie dan Kanit Reskrim Ipda Budi Winarko.
Pelaku akan dilakukan tes kejiwaan. Korban hanya memberikan ke polisi karena melakukan konsultasi. "Menurut pelaku pernah ada konsultasi dari korban tidak memuaskan. Itu yang kami dapat. Intinya akan ada tes kejiwaan," imbuhnya.
Pihaknya pun telah melakukan penggeledahan, olah TKP, mengkopi CCTv masjid. Sementara untul cek urine pelaku negatif.
"Masih dilakukan pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi serta bukti dan petunjuk lain," paparnya.
Menurutnya, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Sudah dilakukan visum pada korban dan masih dapat beraktivitas.(sof)