HARI JADI KE-237 TAHUN PEKANBARU

Digelar Virtual, Momentum Keluar dari Krisis

Riau | Kamis, 24 Juni 2021 - 09:32 WIB

Digelar Virtual, Momentum Keluar dari Krisis
Suasana puncak peringatan Hari Jadi Ke-237 Kota Pekanbaru dengan menerapkan prokes secara ketat di Perkantoran Tenayan, Pekanbaru, Rabu (23/6/2021). (HUMAS PEMKO/AGUSTIAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masih berada dalam masa pandemi Covid-19, puncak peringatan Hari Jadi ke-237 Kota Pekanbaru digelar secara virtual, Rabu (23/6). Dipimpin langsung Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, hari jadi diharapkan bisa menjadi momentum keluar dari krisis.

Puncak Hari Jadi Kota Pekanbaru tahun ini berlangsung di Perkantoran Tenayan Raya milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Tamu yang hadir terbatas. Di antaranya Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi dan Forkopimda Kota Pekanbaru serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).


Sementara itu, lurah dan camat mengikutinya melalui zoom meeting di kantor masing-masing. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pemutaran video terkait perjalanan dan pembangunan 10 tahun kepemimpinan Firdaus-Ayat. Puncak perayaan hari jadi ditandai dengan pemotongan tumpeng.

Dalam rangkaian hari jadi ini, ada sejumlah kegiatan digelar seperti Kejuaraan Panahan Piala Wali Kota Pekanbaru. Panitia penyelenggara juga menggelar vaksinasi massal bagi 2.370 masyarakat di sekitar kantor Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya. Ada juga penanaman pohon di areal perkantoran.

"Kegiatan perayaan hari jadi Kota Pekanbaru ini berlangsung secara virtual untuk menjaga protokol kesehatan secara ketat," kata Firdaus.

Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas capaian pembangunan selama ini.  "Membangun daerah, pemerintah tidak bisa sendiri. Ini peranan bersama-sama dunia usaha masyarakat dan pemerintah," ungkapnya.

Hari Jadi ke-237 Pekanbaru ini akan menjadi kali terakhir dipimpin Firdaus-Ayat. Karena, keduanya segera memasuki tahu terakhir dalam 10 tahun kepemimpinan di ibukota Provinsi Riau ini.  Menurut Firdaus, peluang Pekanbaru terus berkembang akan dapat dicapai bila kerja sama antara umaroh dan ulama. Kemudian selalu bersinergi untuk berjuang bersama untuk merebut peluang dan tantangan yang ada.  

"Bagaimana generasi kita mampu membawa negeri ini ke kelas dunia. Yang dapat berpeluang menjadi rangking empat dari tujuh negeri maju pada 2040. SDM unggul Indonesia maju. Semoga apa yang kita rencanakan ini dapat merebut peluang," ungkapnya.  

Ia menyebut pemerintah hanya sebagai pendorong dalam sebuah pembangunan daerah. "Pelaku pembangunan adalah masyarakat itu sendiri. Terutama masyarakat dunia usaha," imbuhnya.

Dia juga bersyukur meski saat  ini masih dalam masa pandemi Covid-19, peringatan hari jadi dapat digelar dengan lancar. "Semangat hari jadi kita jadikan kekuatan dalam menghadapi ujian dan tantangan dalam pandemi Covid-19 yang melahirkan krisis ekonomi dan kesehatan," tuturnya.

Dalam kondisi Covid-19 ini melahirkan nilai positif dan negatifnya. Untuk nilai positifnya, ujar Firdaus, masyarakat menjadi kreatif. Mau tidak mau masyarakat dipaksa berinteraksi dan menggunakan teknologi IT dalam kehidupan sehari-hari saat pandemi. Hal ini untuk menghindari tatap muka dalam pencegahan penyebaran virus.  

"Dan Covid-19 kita tekadkan agar tidak menjadi penghalang dalam meraih cita-cita tersebut. Maka, semangat dan tekad agar menjadi dorongan masyarakat Pekanbaru agar giat lagi dalam membangun negeri mencapai kemajuan dan kesejahteraan," tegasnya.

Semangat dan tekad ini sambung dia penting  agar bersama mampu keluar dari krisis kesehatan dan krisis ekonomi. "Untuk itu, HUT Pekanbaru pada 23 Juni ini dijadikan motivasi dalam berjuang bersama agar keluar dari dua krisis tersebut," ujarnya.

Kekuatan ekonomi kerakyatan kata dia digiatkan dengan membangun kekuatan ekonomi rumah tangga. Ekonomi kerakyatan terbangun jika pemerintah daerah dan pemerintah pusat bersinergi.  "In sya Allah terbangun ekonomi yang dapat tumbuh 7 persen sebagaimana diharapkan pada tahun ini. Tentunya, kita harus bersama-sama bersinergi antara masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah dalam menggerakkan perekonomian," harapnya.

Agar Pekanbaru keluar dari krisis ekonomi, selama pandemi Covid-19 ini protokol kesehatan juga harus dijalankan dengan disiplin yang tinggi.  "Di samping itu, vaksinasi harus disukseskan demi terbentuknya kekebalan komunitas," ujarnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook