(RIAUPOS.CO) -- Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Dumai terus melakukan intensifikasi pangan selama Ramadan dan menjelang Idulfitri di Kota Dumai.
Kegiatan ini dilaksanakan di Pasar Bunda Sri Mersing, Jalan Sultan Hasanuddin dan di Pasar Senggol, Jalan Sudirman, Kota Dumai.
Kegiatan ini melibatkan lintas sektor antara lain BPOM Dumai, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, Satpol PP, dan Polres Kota Dumai.
Dalam kegiatan tersebut, Kantor Badan POM di Kota Dumai melakukan pengujian sampel pangan menggunakan test kit. “Dari dua titik sampling didapatkan 36 sampel. Hasil dari pengujian sampel tersebut ditemukan satu sampel positif mengandung boraks pada kerupuk tempe sehingga tidak layak dikonsumsi masyarakat,” ungkap Kepala Kantor BPOM Dumai Emi Amalia, Kamis (23/5).
Ia mengatakan terhadap temuan tersebut akan dilakukan pembinaan lebih lanjut bersama dinas terkait. “Temuan dimusnahkan,” ujarnya.
Selain itu, tim juga melakukan penyebaran brosur dan diskusi secara langsung di titik tersebut guna menambah ilmu pengetahuan, pemahaman tentang keamanan pangan, Cek Klik dan penggunaan aplikasi BPOM mobile. “Intensifikasi bersama Satgas Pangan Kota Dumai juga dilakukan ke sarana distribusi pangan. Hasil dari intensifikasi tersebut masih ditemukan pangan kedaluwarsa, kemasan rusak,” jelasnya.
Ia berharap dengan adanya intensifikasi pangan Ramadan 1440 H ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan dan minuman yang aman untuk dikonsumsi. “Tetap selalu menjadi konsumen cerdas,” tuturnya.(ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai