PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- PT Bank CIMB Niaga mengajak generasi muda di Pekanbaru untuk menjadi entrepreneur melalui program Ayo Menabung dan Berbagi (AMDB). Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Santa Maria yang berada di Jalan Ronggo Warsito, Pekanbaru, Selasa (23/4).
AMDB merupakan program edukasi dan literasi keuangan perbankan untuk menabung dan berbagi pada generasi muda sejak dini. Selain di SMA Santa Maria, pada hari yang sama program ini juga digelar di SMK Metta Maitreya Pekanbaru. Pekanbaru sendiri adalah kota keempat diselenggarakannya program Entrepreneur Short Class 2019 setelah Kota Pontianak, Banyuwangi dan Jogjakarta.
Kepala SMA Santa Maria Paskalis Florento menyambut baik program dari CIMB Niaga. Menurutnya, kegiatan seperti ini adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi sekolah yang terpilih. Ia mengatakan program ini mengajarkan pendidikan praktis yang mendatangkan ahlinya secara langsung.
“Ini praktisi ekonomi yang langsung datang, jangan sia-siakan waktu dan kesempatan yang ada,” kata Paskalis dalam sambutannya.
Sementara itu, Komisaris Independen CIMB Jeffrey Kairupan menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak generasi muda untuk merintis jiwa wiraswasta guna menyiapkan masa depan yang lebih baik. “Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat membuka mindset generasi muda agar mulai tertarik menjadi wiraswasta sesuai bidang yang diminati,” katanya.
Jeffery menambahkan, dengan menabung di bank maka akan membantu perputaran uang dan pembangunan serta ekonomi lainnya di Indonesia. “Jika menabung di bank dapat akan membantu perekonomian juga membantu menekan jumlah utang negara kita,” tambahnya.
Selain itu ia juga menjelaskan jika literasi keuangan di Indonesia masih tergolong rendah. Ia bercerita pengalamannya ketika berkunjung ke luar negeri. Jeffery bertemu dengan sopir mobil di Jerman dan seorang ibu yang berjualan di jalan tol Melaka, menurutnya, meski pun mereka rakyat kecil mereka paham kondisi ekonomi dan keuangan di negara mereka.
“Di Jerman itu mereka tahu kondisi ekonomi padahal dia sopir, di Malaysia juga. Sedangkan saya tanya kondisi ekonomi di Indonesia ke salah satu pekerja di Plaza Indonesia ia tidak tahu apa-apa,” ujarnya.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan(OJK) Riau, Yusri. Ia mengatakan dari survei yang sudah dilakukan, hanya 29 persen masyarakat Indonesia yang memiliki pemahaman terhadap industri keuangan. Ia menargetkan pada 2019 ini masyarakat Indonesia yang melek dengan keuangan telah mencapai 35 persen.
“Kita kalah dengan Singapura, 95 persen masyarakatnya paham keuangan. Mereka tahu investasi ke berbagai tempat. Mereka juga paham risiko yang ditanggung,” ungkap Yusri.
Selain di SMA Santa Maria dan SMK Metta Maitreya, program Entrepreneur Short Class 2019 ini juga dilaksanakan di SMAN 5 Pekanbaru dan SMA Tri Bakti Pekanbaru pada Rabu (24/4).
CIMB Niaga juga memberikan perhatian pada masalah lingkungan. Karena itu, program AMDB 2019 juga memberikan edukasi terkait lingkungan, seperti mengumpulkan sampah plastik yang bisa didaur ulang dan mendonasikan hasil penjualannya untuk program pendidikan.(*2/ifr)
( Laporan MARIO KISAZ, PEKANBARU)