PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau melalui Komisi III, bakal memanggil seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Pemanggilan ini berkaitan dengan program serta terobosan yang dibuat oleh BUMD pada awal tahun 2023 ini.
Sekretaris Komisi III DPRD Riau Sewitri mengatakan, pemanggilan akan dijadwalkan pada pekan ini dengan memanggil perusahaan plat merah itu secara bergantian. Adapun poin yang akan dibahas soal capaian target dan terobosan program untuk mendongkrak pendapatan daerah.
''Pekan ini akan kita lakukan rapat evaluasi. Kami ingin tahu progres mereka seperti apa, bagaimana program mereka ke depan untuk mencapai target pendapatan. Kita ingin terobosan baru, yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya,'' ujar Politisi Golkar Riau itu, Senin (23/1).
Sebagai mitra Komisi III, BUMD diminta untuk memiliki target kerja yang terukur. Pihaknya ingin agar ada peningkatan yang diperlihatkan dari tahun ke tahun.
''Sebenarnya, ada beberapa BUMD yang sudah menunjukkan peningkatan yang masuk dalam kategori sehat. Tapi kita tentu ingin kondisi ini terus ditingkatkan. Kita ingin perusahaan milik daerah dapat bersaing dengan perusahaan swasta lainnya,'' sebutnya.
Legislator asal Pelalawan ini menambahkan, nantinya keuntungan yang diperoleh BUMD akan kembali ke daerah yang kemudian dapat disalurkan lagi ke program-program untuk masyarakat melalui APBD.
Pihaknya, kata Sewitri, memiliki harapan yang sangat besar kepada BUMD yang ada di Riau. Karena Komisi III DPRD Riau juga membidangi pendapatan maka salah satu PAD yang bersumber dari deviden BUMD bisa terus ditingkatkan.
Dia mengatakan perusahaan milik daerah tersebut memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang. BUMD diminta untuk terus melakukan pembenahan, menggenjot keuntungan yang sepadan dengan modal yang sudah dikucurkan melalui APBD provinsi.(nda)