BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Wartawan Riau Pos, Panji Ahmad Syuhada meraih peringkat pertama dalam ajang lomba karya jurnalistik yang digelar bidang Seni dan Budaya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkalis, Rabu (23/12/2020).
Karyanya yang berjudul Tari Zapin Api, Pesona Budaya Pulau Terluar Indonesia menjadi juara I mengungguli wartawan Potretnews.com Junaidi Usman dengan judul karya Seni Menabuh Kompang di Masa Pandemi Covid-19 yang meraih juara II dan wartawan LLP RRI Bengkalis Sri Mawarti dengan karyanya berjudul Tari Zapin Bertahan di Tengah Dentuman Musik Modern yang meriah juara III.
Usai mendengar pengumuman tersebut, Panji mengaku senang bisa membawa nama Riau Pos kembali unggul dan berprestasi.
"Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan rekan-rekan semua, sehingga masih bisa berkarya," katanya.
Menurut Panji, di Riau Pos menjaga kualitas karya menjadi nilai yang terus dipelihara untuk memberikan sajian jurnalistik yang bermanfaat bagi masyarakat. Dukungan dan dorongan dari rekan-rekannya menjadi nilai positif yang mendorongnya untuk terus berkarya.
Kemudian tak hanya tiga besar, PWI Bengkalis juga mengakomodir peringkat IV dan V. Peringkat itu diraih oleh wartawan Delikriau.com Andhika dengan judul Tanpa Disadari, Alat Tradisional Kesenian Melayu Nafiri Mati Suri dan peringkat selanjutnya diraih oleh wartawan Khabarmetro.com Andi Paris dengan judul Menjaga Tradisi Adat Pernikahan Masyarakat Melayu Bukit Batu di Era Modern.
Ketua Bidang Seni dan Budaya PWI Bengkalis Erwin Syah Putra SPsi mengatakan bahwa dari seluruh karya peserta yang dikirim ke email panitia, langsung dikirimkan ke dewan juri yang terdiri dari wartawan utama PWI Riau untuk dilakukan penilaian.
“Siang ini kita sudah menerima email dokumen penilaian dan pemenang dari Dewan Juri, untuk dipublikasi dan diumumkan,” kata Erwin didampingi Sekretaris Seni dan Budaya PWI Bengkalis Budi Prayitno dan Wakil Sekretaris Darpius.
Erwin menjelaskan, tujuan dari pelaksanaan lomba karya Jurnalistik Bidang Seni dan Budaya ini selain untuk menstimulasi wartawan Bengkalis agar terus berkarya, juga membantu Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mempromosikan khazanah kekayaan seni dan budaya Negeri Junjungan di tingkat nasional maupun internasional.
"Dalam melakukan penilaian, dewan juri secara garis besar menilai berdasarkan kategori berita yang diperlombakan, yaitu jenis berita feature, dinilai dari sisi keindahan sastra, keakuratan data dan fakta serta memiliki gaya bahasa yang khas, sehingga pembaca tertarik dan larut dalam tulisan yang disajikan oleh wartawan di medianya masing-masing,” ujar Erwin yang merupakan wartawan Pekanbaru Pos.
Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra