TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Dua wartawan Riau Pos Muhammad Amin dan Desriandi Candra diumumkan sebagai juara dan runner-up Lomba Karya Tulis Jurnalistik (LKTJ) bersempena Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 23 Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Rabu (12/10).
M Amin juara lewat tulisannya yang berjudul Telemedicine ala Kuansing di Antara Susah Sinyal. Amin pun berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp5 juta dan sertifikat dari panitia.
Sementara Desriandi Candra menjadi runner-up lewat tulisannya dengan judul Aku-Sigap, Transformasi Pelayanan Menuju Kesehatan Semesta Kuansing, "Menggapai Mimpi di Ujung Jari". Dia pun berhak mendapatkan uang pembinaan Rp3 juta dan sertifikat.
Ketua PWI Kuansing, Ultra Sandi mengapresiasi pada para pemenang kegiatan LKTJ yang ditaja sempena HUT ke-23 Kuansing ini. Menurutnya, ada 34 orang wartawan se-Riau yang ikut ambil bagian. Sementara tim penilai, terdiri dari ahli bahasa dari Balai Bahasa Riau Yulita Fitriana, PWI Riau Helmi Burman, dan dari PWI Pusat Ramon Damora.
Ketua Panitia HUT ke-23 Kuansing, Jafrinaldi menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Kuansing menyampaikan ucapan terima kasih kepada insan pers yang telah berpartisipasi dalam lomba tersebut.
"Tetap berkarya. Berikan informasi yang update, akurat dan mencerdaskan. Kepada pemenang LKTJ. Saya mengucapkan selamat. Saya berharap, LKTJ ini bisa terus dilaksanakan untuk mengasah kemampuan menulis bagi rekan-rekan wartawan," kata Jafrinaldi kepada Riau Pos, Rabu (12/10).
Di tempat terpisah, pemenang peringkat II LKTJ, Desriandi Candra menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Kuansing, panitia HUT ke-23 Kabupaten Kuansing, PWI Kuansing yang sudah menggagas kegiatan LKTJ ini. Serta ucapan terima kasih kepada Riau Pos.
"LKTJ menjadi wadah dan ruang bagi seluruh jurnalis, tidak hanya di Kabupaten Kuansing tetapi juga Riau untuk mempersembahkan karya terbaiknya di hari istimewa Kabupaten Kuansing. Semoga kegiatan tersebut bisa terus dilaksanakan untuk peningkatan kualitas jurnalis," ujarnya.
"Peluncuran aplikasi Aku-Sigap yang diluncurkan Dinas Kesehatan Kuansing harus diapresiasi. Ini merupakan transformasi pelayanan menuju kesehatan semesta Kuansing. Alih teknologi itu harus disosialisasikan bersama, baik pemerintah maupun jurnalis. Sehingga mimpi suatu saat pelayanan kesehatan di Kuansing bisa prima, cepat, mudah serta menyeluruh bisa diwujudkan dalam upaya mendukung Kuansing Hebat, Ekonomi Kuat,"tambahnya.(yas)