PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Satu persatu korban mulai berjatuhan akibat kabut bencana asap yang melanda Bumi Lancang Kuning. Tak hanya dari kalangan warga biasa, pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga terkena imbasnya.
Hal itu yang dialami Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger. Ia mengaku, kondisi kesehatannya menurun dampak dari terpapar kabut asap. “Hari Kamis, pulang dari Pelalawan. Kondisi saya agak sedikit drop,” ujar Edwar Sanger, Senin (23/9).
Atas kondisi itu, lanjut mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, dirinya mendapatkan pertolongan medis berupa bantuan pernafasan. Akan tetapi kata dia, tidak sampai masuk rumah sakit (RS). “Saya harus dioksigen. kebetulan, anak saya dokter. Jadi dia yang ngerawat,” aku Edwar.
Ditambahkan Kepala BPBD Riau, dari hasil pemeriksaan kesehatan memang diminta untuk istirahat dalam beberapa hari ke depan. Tapi, lantaran tanggung jawab sebagai Wakil Komandan Satuan Tugas (Wadan Satagas) Karhutla Riau, dia tetap menjalankan rutintas seperti biasanya.
Foto Edwar Sanger yang tengah sakit beredar dan viral di sosial media (Sosmed). Dalam foto itu, terlihat Edwar yang mengenakan baju warna merah terbaring lemah di atas tempat tidur dengan alat bantu pernafasan terpasang di hidungnya. Pada foto itu, dia tak sendirian melainkan ditemani cucunya.
Tak hanya itu saja, Kepada BPBD Riau turut disindir menolak bantuan Anies Baswedan, kini terkapar karena ISPA (infeksi saluran pernafasan akut).
Disingung mengenai fotonya ramai menjadi bahan cemoohan warga Pekanbaru, Edwar Sanger enggan menanggapinya. “Saya serahkan kepada Allah, saya sudah memberikan yang terbaik,” pungkasnya.
Laporan: Riri Radam/Pekanbaru
Editor: wws