PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Ahad (22/9) pagi, imbas jarak pandang terbatas akibat kabut asap pekat menyebabkan belasan jadwal penerbangan alami penundaan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Ini merupakan efek dari adanya empat pesawat yang sebelumnya gagal mendarat di Bandara Internasional SSK II Pekanbaru.
Officer In Charge Bandara SSK II Pekanbaru Benni Netra yang ditemui Riau Pos mengatakan, dari keempat penerbangan itu, satu di antaranya akhirnya dibatalkan untuk landing di Pekanbaru.
Padahal sebelumnya memilih return to base atau pesawat kembali ke bandara semula. Yakni Malindo Air OD362 Subang, Kuala Lumpur ke Pekanbaru.
"Informasi yang diperoleh dari petugas sempat RTB, sampai akhirnya di-cancel. Sehingga flightkeberangkatannya juga ikut dibatalkan," ucap Benni.
Selain Malindo Air, kata dia, pesawat Citilink QG936 juga memilih kembali ke bandara asal Jakarta. Sementara dua penerbangan lainnya terpaksa dialihkan ke bandara terdekat, yakni pesawat Batik Air ID6856 dan Lion Air JT 296 dialihkan ke Batam.
"Kalau lihat di informasi ada sekitar 14 pesawat yang alami keterlambatan. Cuma bukan berarti karena asap semua, tapi ada yang belum terbang juga dianggap delay. Karena pesawat yang masuk ke bandara alami keterlambatan, jadi berpengaruh," jelasnya.
Dari pantauan Riau Pos, di areal ruang tunggu bandara terjadi penumpukan penumpang yang hendak melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi udara tersebut. Hal ini juga tampak dari pengamatan CCTV di kantor OIC bandara SSK II itu.
>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.
Laporan : Tim Riau Pos
Editor : Rinaldi