(RIAUPOS.CO) -- Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pratama di lingkungan Pemda Rohil 2019 telah usai. Hal itu akan menjadi semacam evaluasi dalam penempatan pejabat dengan tepat agar dapat menunjang kinerja dan mencapai sasaran sesuai visi misi daerah lebih baik lagi.
“Agar sosok yang menempati jabatan memang tepat, makanya langkah ini dilaksanakan secara bersungguh-sungguh, diuji betul,” kata Sekdakab Rohil Drs H Surya Arfan MSi, Senin (22/7).
Salah satu panitia, Prof Dr Syafrani MSi menerangkan, kegiatan uji kompetensi merupakan langkah yang tepat untuk dilaksanakan dalam evaluasi, sekaligus mengetahui kemampuan pejabat yang telah mengemban amanat dan kegiatan itu juga merupakan tuntutan dari tingkat provinsi.
“Jadi lewat kegiatan ini dapat melihat pemimpin yang khususnya di dalam dinas, organisasi daerahnya agar di dalam seleksi ini kita bisa menempatkan orang yang punya visi memahami jabatan, tugas fungsi yang dimiliki,” kata mantan Rektor UIR ini.
Uji kompetensi, terangnya, merupakan amanah dari aturan atau ketentuan yang berlaku, jadi bukan merupakan kehendak pimpinan daerah. Proses yang dilakukan tambahnya secara objektif dan tim assessment yang ditunjuk bersifat independen yang terdiri dari beberapa komponen dari akademisi, tokoh masyarakat.
Tujuan utamanya, terang Syafrani, akan mencari sumber daya manusia (SDM) yang punya kompetensi di dalam memimpin organisasi dalam perangkat daerah. Di sisi lain dengan sistem yang ada maka kepala daerah tak bisa lagi sembarangan menunjuk pejabat tanpa kualifikasi yang tepat. Melainkan harus sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Layaknya ujian, para peserta akan mendapatkan nilai dan selanjutnya hasil itu diserahkan ke bupati.
“Ya nanti kita laporkan, selanjutnya otoritas kebijakan itu Pak Bupati,” katanya.(adv)