PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meskipun kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Riau terus mengalami penurunan, namun di luar negeri kembali meningkat. Ahli Epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan mengatakan, banyak pihak memprediksi pada akhir tahun ini bisa terjadi gelombang ketiga penularan Covid-19. Beberapa penyebabnya bisa karena ada virus yang bermutasi dan juga karena masyarakat sudah abai terhadap protokol kesehatan (prokes).
"Seperti sekarang ini di Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, dan Vietnam kasusnya sedang meningkat. Bahkan di Rusia pun saat ini bisa sampai 37 ribu per hari penambahan pasiennya," kata Wildan.
Karena itu, pihaknya mengimbau pemerintah dapat lebih waspada, terutama kepada orang-orang yang baru datang dari luar negeri. Pemberlakuan karantina bagi orang yang baru datang dari luar negeri juga harus kembali diberlakukan.
"Hal tersebut agar ketika ada varian baru, bisa segera diisolasi. Sehingga tidak menularkan kepada orang lain," ujarnya. Selain itu, pelonggaran kegiatan yang sudah diberlakukan saat ini juga harus diawasi lagi. Seperti dengan melakukan razia prokes, terutama di tempat keramaian.
"Seperti di tempat makan. Karena saat makan melepas masker, tapi setelah selesai makan maskernya lupa dipakai lagi. Jadi hal-hal seperti ini yang harus diingatkan lagi," sebutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, per Kamis (21/10) pasien positif Covid-19 di Bumi Lancang Kuning bertambah 14 orang. Dengan demikian total pasien positif Covid-19 di Riau hingga saat ini sebanyak 127.956 orang.
"Untuk pasien sembuh bertambah 31 orang. Sehingga total pasien yang sembuh sebanyak 123.617 orang. Kabar dukanya, pasien meninggal dunia bertambah satu orang. Sehingga total 4.099 orang di Riau meninggal dunia akibat Covid-19," paparnya.(sol)