PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Di sela-sela kunjungannya ke Provinsi Riau, Wakil Menteri (Wamen) Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juliantoni sempat berdiskusi dengan Gubenur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar bersama forkopimda, Ahad (21/8). "Dari hasil pertemuan kami, Pak Wamen ATR/BPN ingin membantu menyelesaikan persoalan sengketa lahan yang ada di Riau," kata Gubri Syamsuar.
Lebih lanjut dikatakannya, setelah mendengar masih banyaknya persoalan sengketa lahan di Riau. Wamen ATR meminta Pemprov Riau untuk menginventarisasi sengketa lahan mana saja yang paling prioritas dan harus segera dituntaskan.
"Salah satunya yakni persoalan sengketa lahan di sekitar Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Ini juga yang akan jadi fokus kami, karena kasihan masyarakat di sana," ujarnya.
Khusus untuk permasalahan tanah di sekitar Jalan Tol Pekanbaru-Dumai tersebut. Gubri mengaku juga sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo, dan presiden juga sudah menugaskan Menko Perekonomian untuk menyelesaikannya.
"Untuk persoalan ini juga sudah masuk dalam tahap peninjauan langsung, jadi hanya tinggal eksekusi saja. Misalnya mana yang diberikan kepada rakyat, dan mana yang tidak itu harus segera ada keputusan," sebutnya.
Persoalan lainnya yakni terkait tanah ulayat, karena banyak terdapat tumpang tindih. Karena itu, setelah dibuat urutan skala prioritas maka Wamen akan menyampaikan kepada Menteri ATR/BPN untuk segera ditindaklanjuti.
"Termasuk persoalan sengketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan. Karena di Riau juga cukup banyak, seperti dengan perusahaan BUMN dan juga swasta," sebutnya.(gem)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru
