RS Awal Bros Resmikan Pusat Layanan Kanker di Riau

Riau | Senin, 22 Juli 2019 - 10:05 WIB

RS Awal Bros Resmikan Pusat Layanan Kanker di Riau
TANDA TANGANI MOU: Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr Jimmy Kurniawan MKK (tengah) dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru Rahmad Asri Ritonga (tiga kiri) melakukan penandatanganan MoU bersama BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru dalam penanganan pelayanan kanker di Riau, khususnya untuk layanan radioterapi dan kemoterapi, Sabtu (20/7/2019). Prapti Dwi Lestari / Riau Pos

(RIAUPOS.CO) -- Guna memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat Riau, serta dalam rangka mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengendalian kanker di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau, Sabtu (20/7)  RS Awal Bros Pekanbaru meresmikan layanan pusat kanker di Riau.

Hadiri dalam acara tersebut, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi, dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr Jimmy Kurniawan MKK, President Direktur PT Awal Bros Putra Medika dan CEO RS Awal Bros Group, Ir Arfan Awaloeddin MARS, serta Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru Rahmad Asri Ritonga.


Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr Jimmy Kurniawan mengatakan, peresmian layanan pusat kanker ini merupakan rangkaian dari ulang tahun RS Awal Bros yang ke- 21, sekaligus guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Riau, sehingga tak perlu bersusah payah berobat keluar negeri.

Guna mengoptimalkan penyembuhan penyakit kanker di Riau, RS Awal Bros meresmikan layanan pusat kanker yang dikembangkan sebagai deteksi dini, diagnosis dan tata laksana untuk penderita penyakit kanker.  

“Dengan adanya Pusat Layanan Karker ini  dapat menekan angka kesakitan, kecacatan dan kematian bagi penderitanya. Apalagi, keberhasilan setiap layanan adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, pra sarana, sarana dan manajemen yang andal,” tuturnya.

Itu sebabnya, keberadaan Pusat Layanan Kanker di Riau ini, diharapkan dapat turut membantu pemerintah daerah dalam penurunan angka kematian di masyarakat akibat penyakit kanker.  Lanjut Jimmy, kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker.

Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia sebanyak 136.2 /100.000 penduduk berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia berada pada urutan ke-23.

Berdasarkan data riskesdas prevalensi tumor atau kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per 1.000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1.000 penduduk pada tahun 2018.

Angka kejadian kanker di Provinsi Riau cukup tinggi, sebagai contoh berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau jumlah perempuan yang telah dilakukan pemeriksaan IVA tes dan sadanis atau sadari pada 2015 hingga 2016 sebanyak 13.013 perempuan, Iva positif 679 orang,kanker serviks 17 orang,dan kanker payudara 71 orang,dan diprediksi angka ini akan terus meningkat setiap tahunnya.

Itu sebabnya, Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat, dengan tujuan pemerintah yang berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan baik yang bersifat preventif, kuratif dan rehabilitasi.

Selain itu, RS Awal Bros juga melakukan MoU dengan BPJS Kesehatan dalam penanganan pelayanan kanker di Pekanbaru khususnya untuk layanan radioterapi dan kemoterapi.

“Kami sangat senang dengan diresmikannya layanan Pusat Kanker ini, dan penandatanganan MoU bersama BPJS Kesehatan masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan ini, dengan menggunakan layanan BPJS Kesehatan, sehingga lebih meringankan beban para pasien penyakit kanker,” ucapnya.

Bukan itu saja, dalam waktu dekat RS Awal Bros Pekanbaru juga akan meresmikan layanan bayi tabung di Riau yang didukung dengan teknologi terkini, serta ditangani oleh dokter-dokter berkualitas, sehingga dapat membantu masyarakat Riau, khususnya para pasangan yang telah lama menginginkan keturunan.

Pada kesempatan itu juga, RS Awal Bros juga melakukan simposium dan workshop kepada tenaga medis, khususnya dokter dengan tema Comprehensive Aproach in Emergency and Critical Cancer Patient di Muslamah Ali RS Awal Bros Pekanbaru.

“Untuk simposium dan workshop sendiri diikuti 20 peserta yang terdiri dari para dokter di Riau hingga Jambi, dan NTT. Mereka diajarkan langsung tata laksana penanganan IVA yang baik sehingga dapat membantu masyarakat dalam mendeteksi dini gejala kanker,” katanya.(mng)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook