Cabai Merah Mahal, Omzet Turun 50 Persen

Riau | Rabu, 22 Juni 2022 - 08:30 WIB

Cabai Merah Mahal, Omzet Turun 50 Persen
Pedagang cabai menunggu pembeli di Pasar Jalan Teratai, Selasa (21/6/2022). Harga cabai merah masih mahal, di atas Rp100 ribu per kilogram menyebabkan penurunan omzet padagang hingga 50 persen. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sudah beberapa pekan ini harga cabai merah masih di atas Rp100 ribu. Tak hanya dikeluhkan oleh pembeli, pedagang juga merasa dirugikan dengan naiknya hargai cabai karena omzet mereka juga mengalami penurunan signifikan.

 


Seperti yang diungkapkan oleh pedagang bernama Wilda Neli di Pasar Jalan Teratai Pekanbaru. Dikatakannya penurunan omzet mencapai 50 persen. Kenaikan harga cabai ini menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat.

"Harga cabai sejak dua pekan ini masih Rp100 ribuan. Jadi masyarakat beli cabai sedikit. Yang biasanya beli 1 kilogram, jadi setengah kilogram," katanya, Selasa (21/6).

Ia mengaku jika biasanya membeli dari distributor sebanyak satu karung, kini harus dikurangi menjadi setengah

karung. Meskipun sudah dikurangi, namun cabai merah yang harganya selangit sulit untuk dijual.

"Bukan hanya pembeli saja yang susah, pedagang juga susah. Modalnya besar, jualannya sedikit," keluhnya.

Ia berharap harga cabai merah bisa kembali stabil di harga Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kg.

Selain itu, Wilda mengungkapkan kenaikan harga cabai merah disebabkan oleh naiknya harga pupuk, yang juga berimbas pada kenaikan komoditi lainnya. Hal ini berbanding terbalik dengan komoditi yang diimpor.

"Barang-barang lokal naik semua. Beda sama barang impor, kayak bawang bombai, bawang putih, bawang merah besar itu tidak ada naik," pungkasnya.(anf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook