UPDATE COVID

Masih di Atas 500, Kasus Harian Riau Nomor 4 Nasional

Riau | Sabtu, 22 Mei 2021 - 08:30 WIB

Masih di Atas 500, Kasus Harian Riau Nomor 4 Nasional
Penerima vaksin dan tenaga kesehatan berswafoto saat kegiatan vaksinasi Covid-19 di Hotel Furaya Pekanbaru, Jumat (21/5/2021). (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kasus positif harian Covid-19 di Riau masih di atas 500 orang. Riau berada di posisi keempat nasional kasus harian setelah Jawa Barat 1.085 kasus, DKI Jakarta (856), dan Jawa Tengah (653). Untuk Riau, per Jumat (21/5), Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir menyebut kasus terkonfirmasi positif mencapai 512 orang. Kabar baiknya, terdapat penambahan 653 pasien yang sembuh.

“Kabar dukanya terdapat penambahan 17 pasien yang dinyatakan meninggal dunia,” ujar Mimi.


Dikatakan Mimi, saat ini total kasus terkonfirmasi 53.615 orang. Yang menjalani isolasi mandiri 2.898 orang dan dirawat di RS 800 orang. Total pasien sembuh mencapai 48.509 orang dan total kasus meninggal akibat Covid-19 mencapai 1.408  orang.

Untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri, ujar Mimi,  berjumlah 3.607 orang, isolasi di RS 166 orang. Sementara itu yang selesai isolasi berjumlah 85.526 orang, meninggal 277 orang. Total suspect berjumlah 89.576 orang. Untuk spesimen diperiksa berjumlah 1.744 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 1.583 orang.

“Sampai hari ini (kemarin, red), Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 307.149 spesimen, “ tegasnya.

Dilanjutkan Mimi, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan  seperti memakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja, selalu menjaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun.

Sementara itu vaksinasi Covid-19 di Riau tahap I dan II bagi tenaga kesehatan, lansia dan pelayan publik tengah berlangsung. Adapun vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan dengan vaksinasi dosis pertama 33.249 (101,0 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 30.452 (92,5 persen) dengan sasaran 32.923 orang. Selanjutnya, untuk vaksinasi Covid-19 bagi lansia dengan sasaran 582.505 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 22.318 (3,83 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 14.504 (2,49 persen).

“Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 198.852 (56,91 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 128.194  (36,69 persen), “ tutupnya. Meranti Diberi Waktu Dua PekanPemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti diberi waktu dua pekan untuk menekan jumlah sebaran Covid-19. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Kamsol kepada Riau Pos di ruang kerjanya, Jumat (21/5) siang.

“Sesuai arahan Presiden, kami harus menurunkan Covid dalam dua minggu ke depan ini,” ujar Kamsol.

Untuk itu berbagai upaya akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Di antaranya menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro bagi daerah dengan zona merah dan kuning. Selanjutnya, pihaknya juga telah memutuskan jadwal masuk sekolah kembali menerapkan pola pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring dan luring. Bahkan untuk tempat ibadah nantinya diminta tidak memfasilitasi sajadah baji jamaah, melainkan membawa sajadah secara mandiri.

Selain itu, 101 desa dan kelurahan wajib dibangun posko Covid-19. Terlebih bagi lingkungan yang berstatus PPKM seperti Desa Tanjung Samak dan Kelurahan Tebingtinggi Timur. Hal tersebut dikatakan Sekda juga telah ditindaklanjuti dengan menyurati seluruh desa.

“Jadi sudah ada peraturan bupati tentang itu. Desa juga bisa menggunakan dana desa untuk penanganan Covid-19. Termasuk pembentukan posko,” jelasnya.

Selain pemerintah desa dan kelurahan, pemerintah daerah juga intensif merespons kasus-kasus penularan dengan melakukan pemeriksaan, tracing, perawatan sebagai bagian dari upaya penanganan.

“Dalam melakukan penanganan, penting juga untuk selalu memantau tingkat keterisian tempat tidur perawatan di tiap-tiap rumah sakit yang ada di daerah,” bebernya.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti dr Misri Hasanto mengungkapkan saat ini terjadi peningkatan sebaran Covid-19 di Meranti. Sehingga beberapa lingkungan pun ikut ditetapkan PPKM.  Jumlah kumulatif meningkat sebanyak 704 kasus. Sementara total pasien yang masih terkonfirmasi sebanyak 95 orang, 66 kasus di antaranya berasal dari Desa Tanjung Samak.

“Dari 66 orang yang masih terkonfirmasi  5 orang pasien bergejala, komorbid, hingga hamil telah dirujuk ke RSUD Kepulauan Meranti untuk mendapatkan perawatan instensif. Sementara sisanya masih diisolasi di masjid Al-Taqwim, puskesmas, mes dokter dan pemerintah kecamatan setempat,” ungkapnya.

“Banyak, makanya saat ini telah ditetapkan pemberlakukan PPKM hingga 14 hari ke depan,” ujarnya.
 

    

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook