UPDATE COVID

Masih di Atas 500, Kasus Harian Riau Nomor 4 Nasional

Riau | Sabtu, 22 Mei 2021 - 08:30 WIB

Masih di Atas 500, Kasus Harian Riau Nomor 4 Nasional
Penerima vaksin dan tenaga kesehatan berswafoto saat kegiatan vaksinasi Covid-19 di Hotel Furaya Pekanbaru, Jumat (21/5/2021). (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

Kasus di Kuansing Kembali Naik
Sempat turun sepekan yang lalu, kasus Covid-19 di Kabupaten Kuansing kembali naik. Sesuai data terbaru per Kamis (20/5) menyebutkan, terdapat 20 penambahan pasien positif. Menurut salah seorang Juru Bicara Penanganan Penyebaran Covid-19 Kuansing Ir Samsir Alam MM dari 20 penambahan tersebut, terbanyak dari Kecamatan Singingi Hilir.

“Iya, ada penambahan kasus yang cukup tinggi satu hari yang lalu. Ini memang tinggi sejak hari raya. Biasanya penambahan hanya  2 sampai 5 pasien. Kali ini sampai 20 pasien,” kata Samsir Alam kepada Riau Pos, kemarin.


Selain penambahan 20 pasien positif Covid-19, Samsir Alam juga menyebutkan, di hari yang sama juga terdapat penambahan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 38 pasien. “Kami berharap, jumlah pasien sembuh terus bertambah. Sehingga, baik yang di isolasi mandiri maupun di rumah sakit bisa semakin berkurang,” kata Samsir.

Samsir menjelaskan, jumlah kasus Covid-19 Kabupaten Kuansing saat ini 1573 kasus, dengan rincian, isolasi mandiri 183 orang, rawat di rumah sakit 16 orang, sembuh 1331 orang dan meninggal dunia sebanyak 43 orang.

“Kami kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Hindari dulu bepergian keluar kota. Apalagi ke daerah yang masuk zona merah,” kata Samsir Alam.

Salurkan Bantuan untuk Personel
Polres Indragiri Hulu (Inhu) menyalurkan bantuan kepada personel dan Bhayangkari terpapar Covid-19. Bantuan tersebut disalurkan untuk personel dan Bhayangkari yang tinggal di Kelurahan Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat. Bantuan tersebut berupa vitamin sekaligus obat-obatan, hand sanitizer serta masker.

“Penyerahan bantuan itu disampaikan Wakapolres Inhu Kompol Zulfa Renaldo SIK MSi didampingi Kapolsek Rengat Barat Kompol Tigor B Kambise  serta sejumlah pejabat lainnya,” ujar Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran, Jumat (21/5).

Dijelaskan Misran, salah seorang personel Polsek Rengat Barat, SN (24) beberapa hari lalu dinyatakan positif Covid-19. Sehingga harus dilakukan isolasi secara mandiri dirumahnya. Tidak hanya SN, dari hasil swab ternyata istrinya SW (23) juga terkonfirmasi positif Covid-19.  “Untung saja pasangan yang baru menikah ini belum memiliki anak. Sehingga penyebaran Covid-19 hanya sebatas mereka berdua,” ungkapnya.

Selain memberikan bantuan vitamin, obat-obatan dan hand sanitizer serta masker, Wakapolres bersama pejabat yang hadir juga memberikan semangat kepada keduanya. Di mana, Wakapolres meminta keduanya tetap semangat serta berolahraga hingga mengatur pola makan untuk dapat meningkatkan imun tubuh.

“Wakapolres juga meminta keduanya agar tetap berkomunikasi melalui telepon setiap perkembangan yang dialami agar dapat cepat dilakukan tindakan,” terang Misran.

Pos Penyekatan Diharapkan Terus Aktif
Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menjadi perhatian dari Presiden Joko Widodo karena adanya tingkat kesembuhan yang tinggi terhadap pasien positif Covid-19. Hal itu dikatakan Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid-19 Rohil H Ahmad Yusuf SSos MH di Bagansiapiapi, Jumat (21/5).

“Ya pada saat zoom meeting, yang diikuti Forkopimda Rohil, diketahui Presiden memberikan apresiasi menyebutkan Rohil karena tingkat kesembuhan yang sangat tinggi, walaupun kasus positif cukup banyak,” katanya.

Kenyataan itu menarik perhatian dari pemangku kebijakan bahkan dari pusat seperti yang terungkap dengan adanya perhatian dari presiden terhadap Rohil. Lebih lanjut Yusuf menegaskan hal itu tidak terlepas dari kebijakan dan kerja sama semua pihak yang telah dilakukan dengan baik selama ini.

Ia juga menerangkan kebijakan pemerintah untuk mengadakan pos pengamanan, pos penyekatan terasa manfaatnya dalam menekan laju angka positif Covid-19. Karena tingkat orang yang bolak-balik ke daerah mengalami penurunan signifikan. “Ya, setiap hari ada kendaraan yang diputar balik lagi, karena tak melengkapi dokumen sebagaimana diharapkan,” katanya.

Jubir menerangkan berdasarkan informasi maupun kegitan turun langsung  ke lapangan yang telah dilakukannya, pemantauan di pos penyekatan yang ada sangat aktif. Bagi yang terbukti tak memiliki dokumen lengkap tak diperbolehkan lewat, meski begitu, ujarnya, tetap dengan pendekatan yang humanis dibuktikan tidak adanya aksi penolakan yang berujung pada pengrusakan kendaraan yang dibawa calon pemudik.(ayi/wir/yas/kas/fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook